Thursday, April 7, 2011

Semen Padang Sikat Persijap Jepara 3-0

Liga Super Indonesia

Semen Padang Sikat Persijap Jepara 3-0 Lanjutan Liga Super Indonesia di Gor H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat. Tak ada perlawanan berarti dari Persijap Jepara, M. Yasir Samsudin harus memungut bola tiga kali dalam gawang. Sampai wasit Jerry Eli meniup peluit terakhir kedudukan 3-0 untuk Semen Padang, Rabu (30/3/2011).

Baru delapan menit pertandingan dimulai, M. Rizal gelandang Semen Padang yang menggantikan posisi Vendry Mofu yang mengalami cendera mengoyak gawang Persip Jepara. Gol ini tercipta setelah umpan silang dari kapten Semen Padang Ellie Aiboy yang menendang dari bagian kanan pertahanan Persijap Jepara ke arah Esteban Vizcara yang berada di posisi pertahanan lawan bagian kiri, Esteban mengumpan ke arah M. Rizal yang berada di kotak finalti dengan tendangan keras bola, gol pun tercipta.

Babak pertama ini sebenarnya berpeluang besar Semen Padang mencetak gol lebih banyak namun bola selalu dimentahkan kiper Persijap Jepara dan kadang bola melambung tinggi di atas gawang, seperti di menit 9 Edwar Wilson Junior yang berduet dengan Saktiawan Sinaga nyaris membobol bola ke gawang M. Yasir Samsudin. Namun bola yang diumpankan Edu panggilan akrab Edar Wilson Junior ke arah Saktiawan Sinaga bola keburu ditangkap Yasir.

Tak hanya itu pemain Persijab Jepara Riski Nopriansyah pada menit 11 membalas serangan, ia mencoba memanfaatkan umpan dari Kasiadi namun bola yang ditendang ke gawang Semen Padang yang dikawal Samsidar meleset tipis di atas mistar gawang.

Semakin lama laganya semakin keras permainnya, di menit ke 24 wasit mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Persijap Jepara Catur Bintang setelah menekel kaki Esteban Vizcara di tengah lapangan.

Pada menit 26 Edu berpeluang emas untuk mencetak gol ke gawang Persijap Jepara, peluang emas ini terjadi setelah ia berhasil mengecoh dua bek Persijap Evaldo Silva dan Kasiadi, sayang bola terlalu cepat melaju kearah gawang sehingga bisa diselamatkan kiper M. Yasir Samsudin.

Namun pada menit ke 29 pemain Semen Padang M. Rizal dihadiahi kartu setelah menghadang pemain Persip Jepara Anggo Julian di lapangan bagian kiri. Sampai berkahir babak pertama kedudukan masih 1-0 untuk Semen Padang.

Pada babak kedua di menit 48 berkat umpan Elli Aiboy dari sayap kanan Persijap Jepara disempurnakan Saktiawan Sinaga yang berada di tengah kotak pertahanan lawan.

Namun di menit 53 Semen Padang harus bermain 10 orang karena M. Rizal pencetak gol pertama untuk Semen Padang harus keluar setelah ia mendapat akumulasi kartu kuning. Pelanggaran ini terjadi ketiga bola ditepis dengan tangan kanan mengarah ke gawang Persijap Jepara wasit yang melihat ulah M. Rizal langsung memberikan kartu kuning kedua.

Di menit ke 64 pemain Persijap Jepara Evaldo Silva menerima kartu kuning dari wasit setelah menarik baju Edu saat melakukan penyerangan ke gawang kiri Persijap. Di menit 70 wasit kembali menghadiahi kartu kuning untuk Jose Sebastian karena sebelum wasit meniupkan peluit sudah melakukan tendangan bebas ke gawang Samsidar.

Gol ketiga tercipta untuk Semen Padang terjadi pada menit 84 setelah Davi Pagbe bek Semen Padang maju menyerang, dengan umpan dari bek Semen Padang tersebut sebelah kiri pertahanan Persip Jepara disempurnakan Edu mengoyak gawan Persijap Jepara. Gol ini tercipta dimana posisi Edu tidak dikawan pemain Persijap Jepara.

Dua menit berikutnya Semen Padang kembali membobok gawang Persijap Jepara lewat Suhedi Daud yang masuk pengganti Saktiawan Sinaga sayang gol yang tercipta tersebut dianulir wasit karena Suheri Daud dalam posisi offiside. Sampai wasit meniupkan peluit kedudukan menjadi 3-0 untuk Semen Padang. Sumber : BolaIndo.com

Persiwa Tahan Imbang Persija di GBK

Liga Super Indonesia

Persiwa Tahan Imbang Persija di GBK Persija Jakarta gagal mendulang poin penuh usai ditahan imbang tamunya Persiwa Wamena tanpa gol dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Rabu (6/4).

Didukung suporter setianya, "The Jakmania" di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija sebenarnya tampil mendominasi jalannya pertandingan sejak menit awal. Sebuah peluang emas di menit ke-20 melalui Greg Nwokolo menyambut tendangan bebas Ismed Sofyan masih menerpa gawang Persiwa yang dikawal Galih Firmansyah.

Di menit ke-33, aksi striker gaek Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, melalui tendangan kerasnya di luar kotak penalti juga belum menemui hasil masih tipis diatas mistar gawang.

Di babak kedua, beberapa pergantian dilakukan pelatih persija, Rahmad Darmawan untuk menambah daya serang. Sebuah insiden terjadi di menit ke-55 saat striker Persiwa, Erick Weeks Lewis dijatuhkan Ismed di dalam kotak penalti. Namun wasit Suparman sebaliknya mengambil kartu kuning untuk Erick yang dianggap melakukan diving.

Selang dua menit, "Macan Oranye" kembali mencoba mencetak gol melalui usaha Ismed lewat tendangan spekulasinya yang dengan susah payah diblok Galih. Selang tiga menit, sebuah tandukan Oliver Makor sekali lagi kena mistar gawang yang membuat Persija kembali tak dinaungi keberuntungan.

Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 0-0 bertahan. Hasil ini disyukuri pelatih Persiwa, Suharno, yang berarti meraih hasil positif usai menelan dua kali kekalahan berturut-turut.

Tim berjuluk "Badai Pegunungan" itu kini mengemas 28 poin dan tetap tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara. Sedangkan bagi Persija, hasil ini tentunya kerugian besar karena gagal memanfaatkan laga kandangnya. Mereka gagal naik ke posisi runner up menggeser Semen Padang dan masih menempati peringkat ketiga dengan 34 poin, terpaut tujuh poin dari pimpinan klasemen, Persipura Jayapura. Sumber : BolaIndo.com

Wednesday, April 6, 2011

Arema Raih Poin Perdana Liga Champions Asia

Imbangi Shandong Luneng

Arema Raih Poin Perdana Liga Champions Asia Arema Malang harus menunggu hingga detik akhir laga untuk mengais satu angka saat berhadapan dengan wakil China Shandong Luneng pada babak penyisihan Grup G AFC Champions League, Selasa (5/4/2011) sore WIB.  Eksekusi penalti Muhamad Fakhrudin di masa injury berhasil menyelamatkan Singo Edan dari kekalahan. Kedua tim harus puas berbagi angka 1-1.

Bermain di markas kebanggaannya Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema yang mengandalkan bomber timnas Indonesia Yongki Aribowo di lini depan mencoba mengendalikan permainan. Namun diluar dugaan, Shandong mampu mengimbangi permainan Arema.

Bahkan, tim yang menghuni peringkat sembilan klasemen Liga China ini berhasil membuat publik Kanjuruhan terhenyak saat laga baru memasuki menit ketujuh. Legiun asing Shandong asal Brasil Manuel de Brito Filho berhasil memanfaatkan kesalahan kiper Arema Ahmad Kurniawan yang tidak sempurna menghalau bola saat terjadi kemelut di muka gawangnya. Shandong pun sukses memimpin 1-0.

Tertinggal, Arema coba merespon dengan menaikkan tempo serangan. Empat menit berselang, Yongki memiliki peluang menyamakan kedudukan setelah mendapatkan bola di dalam kotak penalti. Sayang, tembakan pemain yang menjabat kapten tim ini gagal menemui sasaran, tendangan Yongki hanya melintas di atas mistar gawang.

Arema terus berupaya mengejar ketertinggalan dengan permainan cepat yang mereka terapkan. Namun, ketidakhadiran tiga pilar andalan asing seperti Roman Camelo serta duo Singapura Muhammad Ridhuan dan Noh Alam Shah membuat alur serangan Arema tidak mengalir dengan lancar. Hingga babak pertama usai, Arema belum juga mampu mencetak gol penyeimbang, skor masih 1-0 untuk keunggulan Shandong.

Di babak kedua, Arema yang belum mendapatkan poin dari dua pertandingan yang dilakoni kembali mengambil inisiatif serangan. Tekanan demi tekanan pun terus dilancarkan juara Indonesia Super League (ISL). Namun, di sisi lain Shandong juga tak lantas bermain bertahan dan kerap membahayakan gawang AK –sapaan akrab Ahmad Kurniawan-.

Jual beli serangan terus mewarnai jalannya babak kedua, kendati tak banyak serangan yang membahayakan dari masing-masing tim. Kerja keras tak kenal lelah para pemain Arema akhirnya membuahkan hasil di masa injury time (90+2). Wasit memberikan hadiah penalti menyusul dijatuhkannya Yongki di kotak terlarang. Muhamad Fakhrudin yang maju sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan menyelamatkan Arema dari kekalahan.

Hasil satu angka ini merupakan poin pertama yang berhasil diraih skuad besutan Miroslav Janu dari tiga laga yang telah mereka lakoni. Namun, tambahan satu angka ini tak mampu mendongkrak posisi Arema yang masih terjerembab di dasar klasemen dengan raihan satu angka, atau terpaut lima angka dari pemuncak klasemen sementara Jeonbuk Motors. Sementara bagi Shandong, hasil ini sukses mengantar mereka naik satu peringkat ke posisi dua menggeser Cerezo Osaka dengan koleksi empat poin. Sumber : BolaIndo.com

Umuh Tolak Rencana Penghentian Dana APBD

Umuh Tolak Rencana Penghentian Dana APBD Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, tidak setuju dengan rencana pemerintah menghentikan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk klub-klub sepakbola profesional di Indonesia mulai 2012.

Dalam pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa 5 April 2011, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng sepakat bahwa kedua kementerian itu akan menyusun aturan mengenai penghentian penggunaan APBD untuk klub sepakbola profesional.

Menanggapi rencana itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menegaskan dirinya tidak setuju. Meski Persib diklaim Umuh sudah bersih tanpa APBD sejak 2 tahun terakhir, mantan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ini menilai sulit membangun sepakbola tanpa APBD di Indonesia.

"Persib sendiri juga belum tahu apakah dalam tahun-tahun berikutnya bisa bebas dari APBD. Menurut saya hal itu berat. Kasihan dengan teman-teman di klub lain. Karena ini kan perhitungannya bisnis yang bisa merugi," ujar Umuh ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 6 April 2011.

"Sponsor pasti naik-turun, tidak selalu eksis. Kecuali Persib bisa terus menjadi juara, pasti sponsor akan datang sendiri. Sama jika ada pengusaha di masing-masing daerah yang fanatik akan sepakbola," lanjut Umuh.

Meski menolak rencana penghentian APBD, Umuh menilai ada sedikit kemungkinan hal tersebut bisa terlaksana. Umuh menaruh harapan kepada kepengurusan PSSI baru yang akan segera dipilih.

"Tanpa APBD sepakbola bisa lancar jika semua mengurusnya dari hati dan jujur hingga tidak ada uang yang disalahgunakan. Saya juga mengharapkan adanya perubahan dari kepengurusan PSSI yang baru nanti," kilah Umuh.

Dari data yang dikeluarkan Indonesia Corruption Watch (ICW) awal tahun 2011, masih ada sekitar 90 persen klub-klub di Indonesia yang masih mengandalkan APBD. Persib merupakan salah satu klub yang sudah tidak menggunakan APBD. Sumber : BolaIndo.com

Persija Lebih Semangat Saat Jamu Persiwa

Liga Super Indonesia

Persija Lebih Semangat Saat Jamu Persiwa Persija Jakarta sore ini dipastikan tampil lebih bersemangat saat menjamu Persiwa Wamena. Gaji pemain yang sempat telat empat bulan bakal segera dilunasi. Ya, jelang laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ini, klub Ibu Kota yang berjuluk Macan Kemayoran itu mendapat suntikan nonteknis subsidi pendanaan dari pemerintah.

APBD dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Macan Kemayoran kabarnya sudah cair. Tiga angka pun langsung jadi sasaran wajib bagi Ismed Sofyan dkk. Skuad Macan Kemayoran sempat mengalami krisis identitas.

Mereka mencoba formulasi baru saat menghadapi Persipura Jayapura dengan komposisi berbeda dari biasanya, Kamis (31/3). Bek Eric Arsene Bayemi diplot sebagai gelandang bertahan untuk menjaga keseimbangan menyerang dan bertahan. Hasilnya, mereka harus berbagi angka 1-1. Keputusan itu untuk menyikapi kegagalan away kala Persija kalah 1-4 dari tuan rumah Persijap Jepara.

Pelatih Persija Rahmad ’RD’ Darmawan mengatakan,problem permainan sudah diatasi. Sang arsitek sudah menyiapkan formulasi permainan baru untuk menghadapi Persiwa.

”Tim tidak perlu bermain ekstrahati-hati, tapi tetap berusaha menyeimbangkan permainan bertahan dengan menyerang,” kata RD.

”Pemain belakang harus memiliki tingkat disiplin tinggi. Kami siap bermain dengan taktik dan strategi baru. Masalah-masalah kemarin sudah diatasi,” lanjut mantan pelatih Sriwijaya FC ini, kemarin.

Sekarang Ismed dkk berada di peringkat 3 klasemen sementara dengan 33 poin dari 18 laga. Terpaut dua angka dari runner-up Semen Padang dengan jumlah laga 35. Terpisah jurang delapan angka dengan pemimpin klasemen Persipura dengan nilai 41 dari 19 laga.Namun,posisi Macan Kemayoranbelum aman karena terus dibayangi Persisam Putra Samarinda dengan nilai 32 dari 19 laga.

Pada laga ini Persija tak bisa tampil komplet. Duo gelandang M Ilham dan Agus Indra Kurniawan terkena akumulasi kartu kuning. Status cuti juga masih diberikan kepada Toni Sucipto yang baru saja melangsungkan pernikahan.

”Beberapa nama yang absen tidak masalah. Ada pemain lainnya. Toni baru bergabung sore nanti (kemarin). Tapi, tampaknya akan diistirahatkan. Sebab, dia lima hari tidak bersama tim. Mentalitas pemain sangat bagus. Mereka mendapatkan tambahan motivasi berupa pelunasan gaji dan down payment(DP),” ungkap RD.

Mentalitas tim kondusif setelah tunggakan gaji pemain selama empat bulan dilunasi. Bukan hanya tunggakan gaji sejak Desember lalu, kekurangan DP kontrak senilai 15% juga sudah dilunasi.

Macan Kemayoran saat ini sudah mendapatkan suntikan APBD Rp10 miliar. Pencairan 50% dari total anggaran yang dijanjikan untuk tahun ini. Sekretaris Komisi X DPRD DKI Jakarta Syahrianta Tarigan mengatakan, pencairan APBD baru dilakukan, Selasa (5/4).

”Dana APBD untuk Persija hari ini (kemarin) sudah dicairkan. Seharusnya hari ini (kemarin) mereka sudah menerima uangnya,” cetusnya.

Sementara itu, Persiwa juga membutuhkan tambahan angka untuk memantapkan posisi. Klub berjuluk Badai Pegunungan Tengahitu kini berada di peringkat 7 dengan nilai 27 dari 18 laga. Mereka menang 2-0 atas Persija pada pertemuan terakhir.

”Evaluasi dua laga sebelumnya sudah dilakukan. Kami hanya perlu bermain disiplin dan tetap fokus sepanjang laga. Kami tahu kualitas Persija. Permainan mereka cepat. Pak Rahmad juga pasti sudah menyiapkan strategi baru,” tandas Suharno, arsitek Persiwa. Sumber : BolaIndo.com

KPK: Stop APBD ke Klub

KPK: Stop APBD ke Klub Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak pemerintah agar penggunaan dana APBD untuk klub sepak bola dihentikan. Pengelolaan dana hibah untuk klub ini dinilai tidak transparan dan akuntabel.

Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, lembaganya menemukan adanya pelanggaran asas umum pengelolaan keuangan daerah pada pengelolaan dana hibah untuk klub sepak bola.Permasalahan tersebut ditemukan KPK setelah pihaknya melakukan pengkajian terhadap pengelolaan dana klub di beberapa daerah.

”Untuk itu,kami sarankan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menghentikan alokasi dana APBD mulai tahun anggaran 2012,” kata Jasin saat acara Pemaparan Penggunaan Dana APBD untuk Klub Sepak Bola di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, setidaknya ada tiga temuan pelanggaran atau indikasi korupsi dalam penggunaan dana APBD untuk klub sepak bola tersebut. Pertama, dilanggarnya asas umum pengelolaan keuangan daerah pada pengelolaan dana APBD. Kedua,adanya rangkap jabatan pejabat publik pada penyelenggaraan keolahragaan di daerah yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.Lalu yang ketigadilanggarnya prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan hibah dari APBD.

’’Tentu saja,akibatnya alokasi anggaran hibah bagi klub sepak bola menjadi tidak adil jika dibandingkan alokasi untuk beberapa urusan wajib lainnya,’’ tutur Jasin.

”Contohnya ada salah satu daerah yang mengalokasikan anggaran APBD sebesar Rp10 miliar untuk klub sepak bola, tapi anggaran untuk UKM dan koperasi sama sekali tidak ada.Ini juga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan timbulnya berbagai variasi aturan yang berpotensi korupsi,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, KPK juga meminta Mendagri Gamawan Fauzi agar menertibkan peraturan larangan rangkap jabatan pejabat daerah pada kepengurusan klub sepak bola atau KONI.Pasalnya,cara seperti ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Dia menyatakan,salah satu pejabat daerah yang merangkap adalah Wali Kota Bandung yang juga sebagai Ketua Persib. Menurut Jasin,semestinya kepala daerah tidak boleh merangkap jabatannya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pemerintah Daerah. Selain itu, jabatan ganda tersebut rentan dengan praktik penyalahgunaan kewenangan.

”Besar kemungkinan terjadi potensi penyalahgunaan kewenangan misalnya pemanfaatan tim sepak bola untuk kampanye politik atau tim sukses dan keperluan pribadi pejabat,” kata Jasin.

Wali Kota Bandung Dada Rosada mengaku sudah melepas jabatannya di kepengurusan Persib pada 2010.Bahkan,dia mengatakan Persib sudah tidak menerima kucuran dana APBD sejak 2009.

’’Saya sudah tidak menjabat di Persib lagi.Persib juga sudah lama tidak terima dana (APBD),” kata Dada membantah pernyataan pimpinan KPK tersebut.

Sementara Mendagri, Gamawan Fauzi mengaku setuju dengan rekomendasi penghentian kucuran dana APBD untuk klub sepak bola yang diajukan KPK. Bahkan, dia berjanji mulai 2012 klub sepak bola tidak akan lagi menerima dana hibah yang berasal dari kas daerah.

”Kami memang sudah sepakat dengan Menpora, jika 2012 klub sepak bola tidak lagi dapat dana APBD,”katanya.

Menurut Gamawan,dana hibah yang bersumber dari APBD hanya boleh dipergunakan untuk pembinaan olahraga secara keseluruhan. Klub sepak bola amatir juga dinyatakan masih berhak menerima dana hibah.

Mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu menjelaskan bahwa klub sepak bola profesional semestinya bisa dengan mudah mendapatkan dana.Dana tersebut bisa diraih dengan dukungan swasta melalui iklan ataupun penjualan tiket.

”Baru dibilang profesional kalau (klub) profesional banyak sumber dananya, misalnya dari iklan, penonton juga, dan sumber pendapatan lain,” imbuhnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng juga setuju dengan saran KPK itu. Sudah seharusnya dana APBD diberikan untuk kegiatan-kegiatan di luar klub sepak bola profesional. Andi menambahkan, tidak ada salahnya dana APBD tersebut diberikan untuk pembinaan.

Dari salah satu klub Indonesia Super League (ISL),Persela Lamongan,mereka menyikapi keinginan KPK ini dengan memilih wait and see.Persela belum yakin aturan itu bakal diterapkan dengan sertamerta tanpa solusi di belakangnya.

”Kalau diterapkan pada 2012 seharusnya ada solusi alternatif,misalnya pemerintah atau PSSI menjembatani klub dengan sponsor.Kalau tak ada alternatif,ya sama saja mematikan klub,” tandas Asisten Manajer Persela Lamongan Yuhronur Efendi.

Maksudnya,penghentian anggaran dari pemerintah butuh persiapan agar klub tidak limbung. Kerja sama dengan sponsor membutuhkan penjajakan karena selama ini klub yang didanai pemerintah tidak terbiasa menggali dana dari sponsor. Sumber : BolaIndo.com

Mulai Targetkan Menang Besar

Persipasi Bekasi

Mulai Targetkan Menang Besar Persipasi menargetkan kemenangan besar di empat laga sisa kompetisi Divisi Utama musim ini. Itu sebagai langkah antisipasi jika tim yang lolos ke babak delapan besar dari grup I nanti ditentukan dari agregat gol.

“Persaingan lolos ke delapan besar di grup I terbilang cukup ketat. Karena itu, kami juga harus berpikir bahwa tabungan gol membantu kami bisa lolos ke delapan besar,” ungkap Asisten Pelatih Persipasi Ega Raka Galih, kemarin.

Dari tiga tiket delapan besar di grup I, praktis tinggal satu tiket yang masih tersisa. Dua tiket lainnya bisa dipastikan menjadi milik PSAP Sigli dan Persiraja Banda Aceh. Mengingat poin yang dikumpulkan kedua asal Aceh tersebut sulit dikejar. Nah, untuk perebutan satu tiket sisa itu cukup ketat.

Sedikitnya ada empat tim yang masih berpeluang menggenggam satu tiket tersebut, yakni Persipasi, Persih Tembilahan, Persita Tangerang, dan PSMS Medan. Perebutan terbilang cukup ketat, karena poin yang dimiliki empat tim tersebut tidak terpaut jauh. Persipasi dan Persih sama-sama mengemas 34 poin. Sedangkan Persita dan PSMS samasama mengumpulkan 33 poin.

“Bukan tidak mungkin poin kami akan tetap sama hingga akhir kompetisi nanti. Dengan begitu, tim yang berhak lolos ke delapan besar akan ditentukan oleh agregat gol,” ujar Ega.

“Karena itu, kami bukan sekadar memburu kemenangan. Tapi, juga disertai dengan jumlah gol yang besar,” tambahnya.

Sayang, asa tim pelatih Persipasi itu berbanding terbalik dengan ketajaman lini depan. Belakangan, ketajaman para bomber Laskar Patriot-julukan Persipasi-mulai menurun. Terutama bomber asing Emalue Serge yang didatangkan pada pertengahan musim lalu. Dari delapan laga yang dilakoni Persipasi, eks bomber Persija Jakarta itu hanya menyumbang dua gol buat Laskar Patriot.

Meski demikian, Ega mengatakan, pihaknya belum punya rencana untuk merotasi Serge. Itu karena, tim pelatih masih memberikan kesempatan kepada pemain yang turut membawa Arema Indonesia meraih gelar juara Piala Indonesia itu menunjukkan penampilan terbaiknya. Tumpulnya lini depan tim Hijau Stabilo, lanjut Ega, kini menjadi perhatian khusus tim pelatih.

“Itu menjadi PR (pekerjaan rumah) utama kami sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya,” pungkas Ega seraya mengungkapkan Stephen Mennoh dkk akan melakoni laga melawan PSLS Lhokseumawe, di Stadion Pariot, Bekasi 14 April mendatang. Sumber : BolaIndo.com

Akibat Kesalahan Diplomasi Nurdin

Terus Mengekor Bin Hammam

Akibat Kesalahan Diplomasi Nurdin Alasan terbentuknya Komite Normalisasi akhirnya terkuak. Selain karena buruknya kinerja PSSI, hal itu tak lepas dari kesalahan diplomasi yang dilakukan Nurdin Halid cs terhadap otoritas sepakbola tertinggi dunia, FIFA.
 
Duta besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo menyatakan, kesalahan tersebut berkaitan dengan persaingan Sepp Blatter dan Mohammed Bin Hammam untuk memperebutkan posisi ketum FIFA. Kongres FIFA untuk memilih ketum yang baru bakal dilaksanakan pada 1 Juni mendatang.

"Selama ini Nurdin selalu mengekor Bin Hammam. Dia (Nurdin) meninggalkan politik bebas aktif yang sudah menjadi karakter Indonesia. Itu kesalahan diplomasi luar negeri yang dilakukan mereka (Nurdin cs). Kita ini yang jadi korban kesalahan tersebut," terang Djoko saat dihungi Jawa Pos tadi malam (5/4).

Djoko menambahkan, persaingan Blatter dan Bin Hamman memang sangat ketat. PSSI sendiri dianggap bakal mendukung Hamman. Hal itulah yang membuat kubu Blatter meradang. Apalagi, lumbung suara Blatter di kawasan Asia dianggap tak cukup banyak.

"Peta persaingan menuju ketum FIFA sekarang fifty-fifty. Nah karena Nurdin dianggap bakal mendukung Hammam, akhirnya FIFA bertindak. Bagi Blatter, Nurdin itu tak ada gunanya. Ini sudah politik tingkat tinggi di dalam FIFA," tambah Djoko.

Komite Normalisasi hanyalah sebuah jalan tengah. Sebelum komite itu terbentuk, rupanya terjadi pergolakan besar di internal FIFA. Mereka sempat membahas mengenai berbagai kemungkinan untuk Indonesia. Salah satunya ialah bakal menjatuhkan hukuman bagi persepakbolaan tanah air.

"Sebelum keputusan pembentukan komite normalisasi itu diambil, beritanya malah lebih gawat. Soalnya ada wacana bahwa FIFA bakal membekukan PSSI selama dua tahun," imbuh lelaki berkaca mata tersebut.

Namun, Djoko juga mempertanyakan masuknya beberapa nama ke dalam Komite Normalisasi yang dianggap masih pro Nurdin. Di antaranya ialah Joko Driyono. Lelaki yang juga Direktur PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut dianggap masih tangan kanan Sang Puang, sapaan Nurdin.

Hal itu dikhawatirkan bakal membuat semangat reformasi yang diusung akan tergerus sedikit demi sedikit. Jika itu terjadi, tentu pembentukan Komite Normalisasi bakal terasa percuma.

Apalagi jika ternyata nantinya Joko bisa "diremote" oleh Nurdin. Boneka-boneka yang dipasang Nurdin itulah yang selama ini sering luput dari perhatian pecinta sepakbola Indonesia. Mereka terlalu terfokus bagaimana menjatuhkan Nurdin, tanpa mengingat bahwa lelaki asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut bakal menaruh orang kepercayaannya di PSSI.

"Ibaratnya sama saja memasukkan paku ke dalam roti yang akan kita makan. Ingat, PSSI itu bukan hanya Ketum, tapi juga Komite Eksekutiv (Exco) yang juga punya peranan besar," tegas Djoko.

Di sisi lain, Djoko juga memberikan usul pada gerakan pro reformasi untuk tetap menjalankan kongres di Surabaya. Dia menyatakan bahwa FIFA tak akan bisa berbuat apa-apa jika para pemilik suara di kongres ternyata memilih George Toisutta sebagai Ketum PSSI.

Ketidak berdayaan FIFA sudah terbukti saat mereka hanya diam melihat Nurdin tetap menjabat sebagai Ketum PSSI hingga 2011. Padahal, FIFA sudah melayangkan surat yang melarang Nurdin maju sebagai ketum PSSI pada 2007 silam. Hal itulah yang bisa menjadi celah bagi para pengusung reformasi untuk tetap mendukung George maupun Arifin Panigoro menuju kursi ketum PSSI.

"Paling nanti friksinya hanya akan terjadi di depan. Nggak terlalu besar. Kan sudah ada buktinya. Karena itu, maju terus saja. Kalau memang menghendaki Pak George atau Pak Arifin, FIFA tak akan bisa apa-apa," ucap mantan wartawan Jawa Pos tersebut. Sumber : BolaIndo.com

Oddang Belum Pastikan Tampil

PSM Berjuang Penuhi Target 15 Poin

Oddang Belum Pastikan Tampil Kapten PSM Makassar, Andi Oddang mengaku masih merasakan sakit di bagian lutut kanannya. Oddang pun merasa belum sanggup berlatih keras, apalagi bertanding.

Kondisi itulah yang membuat mantan pemain Persebaya ini, mengaku belum memastikan dapat bermain melawan Semarang United, Sabtu, 9 April nanti. "Lutut saya masih sakit. Saya hanya bisa joging. Kalau sprint saya merasa kesakitan dan ngilu," ujar Oddang, ditemui seusai latihan kemarin.

Cedera lutut kanan diperoleh Oddang, saat latihan di Lapangan Futsal Metropolitan Residence, pekan lalu. Cedera itu pulalah yang membuat Oddang tidak ikut dalam laga tandang PSM ke Minangkabau FC di Padang.

Pada latihan pagi dan sore kemarin di Stadion Andi Mattalatta, Oddang hanya melakukan joging di pinggir lapangan bersama Supriyono. Mengenai kondisi PSM yang belum pernah menang dalam tiga pertandingan, Oddang mengaku timnya sudah berupaya bermain maksimal. "Soal target menang dalam pertandingan berikutnya, tentulah kita berupaya menang. Karena kita bermain untuk menang," ujarnya.

Sedangkan pemain asing asal Syiria, Marwan Sayedeh, juga mengaku sudah berupaya membawa PSM meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. "Cuma memang kadang tidak ada keberuntungan," ucapnya.

Gelandang asal Belanda, Richard Knopper pun mengaku akan bermain maksimal setelah sembuh dari cedera dan akan mengusahakan PSM menang di lima pertandingan. Sehingga harapan 15 poin yang dicanangkan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin mampu diwujudkan.

Namun, pelatih kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen, mengaku target 15 poin dari lima pertandingan yang dibebankan cukup berat mengingat kondisi para pemainnya yang banyak cedera. Meski begitu, Wim tetap berupaya memenuhi harapan seluruh suporter yang ingin melihat PSM menang dan tidak terpuruk lagi. "Iya, kami akan berupaya dengan kondisi pemain banyak sakit," ucap Wim pasrah. Sumber : BolaIndo.com

Manado United Akhiri Paceklik Kemenangan

Tekuk Persibo 2-1

Manado United Akhiri Paceklik Kemenangan Manado United 9 (MU-9) mengakhiri puasa kemenangannya dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Dalam laga usiran di stadion Manahan, Solo, Selasa (5/4), anak asuh Muhammad Alhadad berhasil mempecundangi Persibo Bodjonegoro dengan skor 2-1.

MU-9 sendiri terpaksa melakoni laga kandangnya di luar Manado setelah mendapatkan sanksi dari LPI karena kekisruhan saat melawan Semarang United di Stadion Klabat, dua pekan lalu. Dua gol kemenangan MU dihasilkan melalui dua pemain asing andalannya, Alexandre Amaral di menit ke 69 dan Jardel 10 menit kemudian. Sementara Persibo memperkecil kekalahan lewat eksekusi penalti yang dilakukan Samsul Arif di menit ke 83.

Pelatih Manado United, Muhammad Zein Alhadad mengatakan, kemenangan ini merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi timnya. Sebab, dalam empat laga sebelumnya Andi Supendi dan kawan-kawan selalu kalah baik kandang maupun tandang. “Kami beruntung bisa mencetak dua gol dan menang di Solo,” katanya, Selasa (5/4).

Meski begitu ia menilai anak asuhnya bermain baik melawan Persibo yang sebenarnya tampil bagus.”Sebenarnya kami sangat kesulitan membobol gawang lawan sehingga tinggal mengandalkan tembakan dari luar kotak penalty sehingga bisa menang," katanya.

Asisten pelatih MU-9 Vecky Lasut menambahkan, kemenangan ini diharapkan bisa menambah kepercayaan diri pemainnya yang masih akan bertanding di Solo pekan ini. Tim berjuluk The Blue Star itu akan menghadapi Solo FC di stadion yang sama. “Kalau pemain tampil percaya diri kami yakin bisa membaa tiga poin lagi,” ujarnya. Sumber : BolaIndo.com

 
Powered by Blogger