Thursday, April 7, 2011

Semen Padang Sikat Persijap Jepara 3-0

Liga Super Indonesia

Semen Padang Sikat Persijap Jepara 3-0 Lanjutan Liga Super Indonesia di Gor H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat. Tak ada perlawanan berarti dari Persijap Jepara, M. Yasir Samsudin harus memungut bola tiga kali dalam gawang. Sampai wasit Jerry Eli meniup peluit terakhir kedudukan 3-0 untuk Semen Padang, Rabu (30/3/2011).

Baru delapan menit pertandingan dimulai, M. Rizal gelandang Semen Padang yang menggantikan posisi Vendry Mofu yang mengalami cendera mengoyak gawang Persip Jepara. Gol ini tercipta setelah umpan silang dari kapten Semen Padang Ellie Aiboy yang menendang dari bagian kanan pertahanan Persijap Jepara ke arah Esteban Vizcara yang berada di posisi pertahanan lawan bagian kiri, Esteban mengumpan ke arah M. Rizal yang berada di kotak finalti dengan tendangan keras bola, gol pun tercipta.

Babak pertama ini sebenarnya berpeluang besar Semen Padang mencetak gol lebih banyak namun bola selalu dimentahkan kiper Persijap Jepara dan kadang bola melambung tinggi di atas gawang, seperti di menit 9 Edwar Wilson Junior yang berduet dengan Saktiawan Sinaga nyaris membobol bola ke gawang M. Yasir Samsudin. Namun bola yang diumpankan Edu panggilan akrab Edar Wilson Junior ke arah Saktiawan Sinaga bola keburu ditangkap Yasir.

Tak hanya itu pemain Persijab Jepara Riski Nopriansyah pada menit 11 membalas serangan, ia mencoba memanfaatkan umpan dari Kasiadi namun bola yang ditendang ke gawang Semen Padang yang dikawal Samsidar meleset tipis di atas mistar gawang.

Semakin lama laganya semakin keras permainnya, di menit ke 24 wasit mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Persijap Jepara Catur Bintang setelah menekel kaki Esteban Vizcara di tengah lapangan.

Pada menit 26 Edu berpeluang emas untuk mencetak gol ke gawang Persijap Jepara, peluang emas ini terjadi setelah ia berhasil mengecoh dua bek Persijap Evaldo Silva dan Kasiadi, sayang bola terlalu cepat melaju kearah gawang sehingga bisa diselamatkan kiper M. Yasir Samsudin.

Namun pada menit ke 29 pemain Semen Padang M. Rizal dihadiahi kartu setelah menghadang pemain Persip Jepara Anggo Julian di lapangan bagian kiri. Sampai berkahir babak pertama kedudukan masih 1-0 untuk Semen Padang.

Pada babak kedua di menit 48 berkat umpan Elli Aiboy dari sayap kanan Persijap Jepara disempurnakan Saktiawan Sinaga yang berada di tengah kotak pertahanan lawan.

Namun di menit 53 Semen Padang harus bermain 10 orang karena M. Rizal pencetak gol pertama untuk Semen Padang harus keluar setelah ia mendapat akumulasi kartu kuning. Pelanggaran ini terjadi ketiga bola ditepis dengan tangan kanan mengarah ke gawang Persijap Jepara wasit yang melihat ulah M. Rizal langsung memberikan kartu kuning kedua.

Di menit ke 64 pemain Persijap Jepara Evaldo Silva menerima kartu kuning dari wasit setelah menarik baju Edu saat melakukan penyerangan ke gawang kiri Persijap. Di menit 70 wasit kembali menghadiahi kartu kuning untuk Jose Sebastian karena sebelum wasit meniupkan peluit sudah melakukan tendangan bebas ke gawang Samsidar.

Gol ketiga tercipta untuk Semen Padang terjadi pada menit 84 setelah Davi Pagbe bek Semen Padang maju menyerang, dengan umpan dari bek Semen Padang tersebut sebelah kiri pertahanan Persip Jepara disempurnakan Edu mengoyak gawan Persijap Jepara. Gol ini tercipta dimana posisi Edu tidak dikawan pemain Persijap Jepara.

Dua menit berikutnya Semen Padang kembali membobok gawang Persijap Jepara lewat Suhedi Daud yang masuk pengganti Saktiawan Sinaga sayang gol yang tercipta tersebut dianulir wasit karena Suheri Daud dalam posisi offiside. Sampai wasit meniupkan peluit kedudukan menjadi 3-0 untuk Semen Padang. Sumber : BolaIndo.com

Persiwa Tahan Imbang Persija di GBK

Liga Super Indonesia

Persiwa Tahan Imbang Persija di GBK Persija Jakarta gagal mendulang poin penuh usai ditahan imbang tamunya Persiwa Wamena tanpa gol dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Rabu (6/4).

Didukung suporter setianya, "The Jakmania" di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija sebenarnya tampil mendominasi jalannya pertandingan sejak menit awal. Sebuah peluang emas di menit ke-20 melalui Greg Nwokolo menyambut tendangan bebas Ismed Sofyan masih menerpa gawang Persiwa yang dikawal Galih Firmansyah.

Di menit ke-33, aksi striker gaek Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, melalui tendangan kerasnya di luar kotak penalti juga belum menemui hasil masih tipis diatas mistar gawang.

Di babak kedua, beberapa pergantian dilakukan pelatih persija, Rahmad Darmawan untuk menambah daya serang. Sebuah insiden terjadi di menit ke-55 saat striker Persiwa, Erick Weeks Lewis dijatuhkan Ismed di dalam kotak penalti. Namun wasit Suparman sebaliknya mengambil kartu kuning untuk Erick yang dianggap melakukan diving.

Selang dua menit, "Macan Oranye" kembali mencoba mencetak gol melalui usaha Ismed lewat tendangan spekulasinya yang dengan susah payah diblok Galih. Selang tiga menit, sebuah tandukan Oliver Makor sekali lagi kena mistar gawang yang membuat Persija kembali tak dinaungi keberuntungan.

Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 0-0 bertahan. Hasil ini disyukuri pelatih Persiwa, Suharno, yang berarti meraih hasil positif usai menelan dua kali kekalahan berturut-turut.

Tim berjuluk "Badai Pegunungan" itu kini mengemas 28 poin dan tetap tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara. Sedangkan bagi Persija, hasil ini tentunya kerugian besar karena gagal memanfaatkan laga kandangnya. Mereka gagal naik ke posisi runner up menggeser Semen Padang dan masih menempati peringkat ketiga dengan 34 poin, terpaut tujuh poin dari pimpinan klasemen, Persipura Jayapura. Sumber : BolaIndo.com

Wednesday, April 6, 2011

Arema Raih Poin Perdana Liga Champions Asia

Imbangi Shandong Luneng

Arema Raih Poin Perdana Liga Champions Asia Arema Malang harus menunggu hingga detik akhir laga untuk mengais satu angka saat berhadapan dengan wakil China Shandong Luneng pada babak penyisihan Grup G AFC Champions League, Selasa (5/4/2011) sore WIB.  Eksekusi penalti Muhamad Fakhrudin di masa injury berhasil menyelamatkan Singo Edan dari kekalahan. Kedua tim harus puas berbagi angka 1-1.

Bermain di markas kebanggaannya Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema yang mengandalkan bomber timnas Indonesia Yongki Aribowo di lini depan mencoba mengendalikan permainan. Namun diluar dugaan, Shandong mampu mengimbangi permainan Arema.

Bahkan, tim yang menghuni peringkat sembilan klasemen Liga China ini berhasil membuat publik Kanjuruhan terhenyak saat laga baru memasuki menit ketujuh. Legiun asing Shandong asal Brasil Manuel de Brito Filho berhasil memanfaatkan kesalahan kiper Arema Ahmad Kurniawan yang tidak sempurna menghalau bola saat terjadi kemelut di muka gawangnya. Shandong pun sukses memimpin 1-0.

Tertinggal, Arema coba merespon dengan menaikkan tempo serangan. Empat menit berselang, Yongki memiliki peluang menyamakan kedudukan setelah mendapatkan bola di dalam kotak penalti. Sayang, tembakan pemain yang menjabat kapten tim ini gagal menemui sasaran, tendangan Yongki hanya melintas di atas mistar gawang.

Arema terus berupaya mengejar ketertinggalan dengan permainan cepat yang mereka terapkan. Namun, ketidakhadiran tiga pilar andalan asing seperti Roman Camelo serta duo Singapura Muhammad Ridhuan dan Noh Alam Shah membuat alur serangan Arema tidak mengalir dengan lancar. Hingga babak pertama usai, Arema belum juga mampu mencetak gol penyeimbang, skor masih 1-0 untuk keunggulan Shandong.

Di babak kedua, Arema yang belum mendapatkan poin dari dua pertandingan yang dilakoni kembali mengambil inisiatif serangan. Tekanan demi tekanan pun terus dilancarkan juara Indonesia Super League (ISL). Namun, di sisi lain Shandong juga tak lantas bermain bertahan dan kerap membahayakan gawang AK –sapaan akrab Ahmad Kurniawan-.

Jual beli serangan terus mewarnai jalannya babak kedua, kendati tak banyak serangan yang membahayakan dari masing-masing tim. Kerja keras tak kenal lelah para pemain Arema akhirnya membuahkan hasil di masa injury time (90+2). Wasit memberikan hadiah penalti menyusul dijatuhkannya Yongki di kotak terlarang. Muhamad Fakhrudin yang maju sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan menyelamatkan Arema dari kekalahan.

Hasil satu angka ini merupakan poin pertama yang berhasil diraih skuad besutan Miroslav Janu dari tiga laga yang telah mereka lakoni. Namun, tambahan satu angka ini tak mampu mendongkrak posisi Arema yang masih terjerembab di dasar klasemen dengan raihan satu angka, atau terpaut lima angka dari pemuncak klasemen sementara Jeonbuk Motors. Sementara bagi Shandong, hasil ini sukses mengantar mereka naik satu peringkat ke posisi dua menggeser Cerezo Osaka dengan koleksi empat poin. Sumber : BolaIndo.com

Umuh Tolak Rencana Penghentian Dana APBD

Umuh Tolak Rencana Penghentian Dana APBD Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, tidak setuju dengan rencana pemerintah menghentikan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk klub-klub sepakbola profesional di Indonesia mulai 2012.

Dalam pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa 5 April 2011, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng sepakat bahwa kedua kementerian itu akan menyusun aturan mengenai penghentian penggunaan APBD untuk klub sepakbola profesional.

Menanggapi rencana itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menegaskan dirinya tidak setuju. Meski Persib diklaim Umuh sudah bersih tanpa APBD sejak 2 tahun terakhir, mantan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ini menilai sulit membangun sepakbola tanpa APBD di Indonesia.

"Persib sendiri juga belum tahu apakah dalam tahun-tahun berikutnya bisa bebas dari APBD. Menurut saya hal itu berat. Kasihan dengan teman-teman di klub lain. Karena ini kan perhitungannya bisnis yang bisa merugi," ujar Umuh ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 6 April 2011.

"Sponsor pasti naik-turun, tidak selalu eksis. Kecuali Persib bisa terus menjadi juara, pasti sponsor akan datang sendiri. Sama jika ada pengusaha di masing-masing daerah yang fanatik akan sepakbola," lanjut Umuh.

Meski menolak rencana penghentian APBD, Umuh menilai ada sedikit kemungkinan hal tersebut bisa terlaksana. Umuh menaruh harapan kepada kepengurusan PSSI baru yang akan segera dipilih.

"Tanpa APBD sepakbola bisa lancar jika semua mengurusnya dari hati dan jujur hingga tidak ada uang yang disalahgunakan. Saya juga mengharapkan adanya perubahan dari kepengurusan PSSI yang baru nanti," kilah Umuh.

Dari data yang dikeluarkan Indonesia Corruption Watch (ICW) awal tahun 2011, masih ada sekitar 90 persen klub-klub di Indonesia yang masih mengandalkan APBD. Persib merupakan salah satu klub yang sudah tidak menggunakan APBD. Sumber : BolaIndo.com

Persija Lebih Semangat Saat Jamu Persiwa

Liga Super Indonesia

Persija Lebih Semangat Saat Jamu Persiwa Persija Jakarta sore ini dipastikan tampil lebih bersemangat saat menjamu Persiwa Wamena. Gaji pemain yang sempat telat empat bulan bakal segera dilunasi. Ya, jelang laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ini, klub Ibu Kota yang berjuluk Macan Kemayoran itu mendapat suntikan nonteknis subsidi pendanaan dari pemerintah.

APBD dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Macan Kemayoran kabarnya sudah cair. Tiga angka pun langsung jadi sasaran wajib bagi Ismed Sofyan dkk. Skuad Macan Kemayoran sempat mengalami krisis identitas.

Mereka mencoba formulasi baru saat menghadapi Persipura Jayapura dengan komposisi berbeda dari biasanya, Kamis (31/3). Bek Eric Arsene Bayemi diplot sebagai gelandang bertahan untuk menjaga keseimbangan menyerang dan bertahan. Hasilnya, mereka harus berbagi angka 1-1. Keputusan itu untuk menyikapi kegagalan away kala Persija kalah 1-4 dari tuan rumah Persijap Jepara.

Pelatih Persija Rahmad ’RD’ Darmawan mengatakan,problem permainan sudah diatasi. Sang arsitek sudah menyiapkan formulasi permainan baru untuk menghadapi Persiwa.

”Tim tidak perlu bermain ekstrahati-hati, tapi tetap berusaha menyeimbangkan permainan bertahan dengan menyerang,” kata RD.

”Pemain belakang harus memiliki tingkat disiplin tinggi. Kami siap bermain dengan taktik dan strategi baru. Masalah-masalah kemarin sudah diatasi,” lanjut mantan pelatih Sriwijaya FC ini, kemarin.

Sekarang Ismed dkk berada di peringkat 3 klasemen sementara dengan 33 poin dari 18 laga. Terpaut dua angka dari runner-up Semen Padang dengan jumlah laga 35. Terpisah jurang delapan angka dengan pemimpin klasemen Persipura dengan nilai 41 dari 19 laga.Namun,posisi Macan Kemayoranbelum aman karena terus dibayangi Persisam Putra Samarinda dengan nilai 32 dari 19 laga.

Pada laga ini Persija tak bisa tampil komplet. Duo gelandang M Ilham dan Agus Indra Kurniawan terkena akumulasi kartu kuning. Status cuti juga masih diberikan kepada Toni Sucipto yang baru saja melangsungkan pernikahan.

”Beberapa nama yang absen tidak masalah. Ada pemain lainnya. Toni baru bergabung sore nanti (kemarin). Tapi, tampaknya akan diistirahatkan. Sebab, dia lima hari tidak bersama tim. Mentalitas pemain sangat bagus. Mereka mendapatkan tambahan motivasi berupa pelunasan gaji dan down payment(DP),” ungkap RD.

Mentalitas tim kondusif setelah tunggakan gaji pemain selama empat bulan dilunasi. Bukan hanya tunggakan gaji sejak Desember lalu, kekurangan DP kontrak senilai 15% juga sudah dilunasi.

Macan Kemayoran saat ini sudah mendapatkan suntikan APBD Rp10 miliar. Pencairan 50% dari total anggaran yang dijanjikan untuk tahun ini. Sekretaris Komisi X DPRD DKI Jakarta Syahrianta Tarigan mengatakan, pencairan APBD baru dilakukan, Selasa (5/4).

”Dana APBD untuk Persija hari ini (kemarin) sudah dicairkan. Seharusnya hari ini (kemarin) mereka sudah menerima uangnya,” cetusnya.

Sementara itu, Persiwa juga membutuhkan tambahan angka untuk memantapkan posisi. Klub berjuluk Badai Pegunungan Tengahitu kini berada di peringkat 7 dengan nilai 27 dari 18 laga. Mereka menang 2-0 atas Persija pada pertemuan terakhir.

”Evaluasi dua laga sebelumnya sudah dilakukan. Kami hanya perlu bermain disiplin dan tetap fokus sepanjang laga. Kami tahu kualitas Persija. Permainan mereka cepat. Pak Rahmad juga pasti sudah menyiapkan strategi baru,” tandas Suharno, arsitek Persiwa. Sumber : BolaIndo.com

KPK: Stop APBD ke Klub

KPK: Stop APBD ke Klub Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak pemerintah agar penggunaan dana APBD untuk klub sepak bola dihentikan. Pengelolaan dana hibah untuk klub ini dinilai tidak transparan dan akuntabel.

Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, lembaganya menemukan adanya pelanggaran asas umum pengelolaan keuangan daerah pada pengelolaan dana hibah untuk klub sepak bola.Permasalahan tersebut ditemukan KPK setelah pihaknya melakukan pengkajian terhadap pengelolaan dana klub di beberapa daerah.

”Untuk itu,kami sarankan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menghentikan alokasi dana APBD mulai tahun anggaran 2012,” kata Jasin saat acara Pemaparan Penggunaan Dana APBD untuk Klub Sepak Bola di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, setidaknya ada tiga temuan pelanggaran atau indikasi korupsi dalam penggunaan dana APBD untuk klub sepak bola tersebut. Pertama, dilanggarnya asas umum pengelolaan keuangan daerah pada pengelolaan dana APBD. Kedua,adanya rangkap jabatan pejabat publik pada penyelenggaraan keolahragaan di daerah yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.Lalu yang ketigadilanggarnya prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan hibah dari APBD.

’’Tentu saja,akibatnya alokasi anggaran hibah bagi klub sepak bola menjadi tidak adil jika dibandingkan alokasi untuk beberapa urusan wajib lainnya,’’ tutur Jasin.

”Contohnya ada salah satu daerah yang mengalokasikan anggaran APBD sebesar Rp10 miliar untuk klub sepak bola, tapi anggaran untuk UKM dan koperasi sama sekali tidak ada.Ini juga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan timbulnya berbagai variasi aturan yang berpotensi korupsi,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, KPK juga meminta Mendagri Gamawan Fauzi agar menertibkan peraturan larangan rangkap jabatan pejabat daerah pada kepengurusan klub sepak bola atau KONI.Pasalnya,cara seperti ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Dia menyatakan,salah satu pejabat daerah yang merangkap adalah Wali Kota Bandung yang juga sebagai Ketua Persib. Menurut Jasin,semestinya kepala daerah tidak boleh merangkap jabatannya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pemerintah Daerah. Selain itu, jabatan ganda tersebut rentan dengan praktik penyalahgunaan kewenangan.

”Besar kemungkinan terjadi potensi penyalahgunaan kewenangan misalnya pemanfaatan tim sepak bola untuk kampanye politik atau tim sukses dan keperluan pribadi pejabat,” kata Jasin.

Wali Kota Bandung Dada Rosada mengaku sudah melepas jabatannya di kepengurusan Persib pada 2010.Bahkan,dia mengatakan Persib sudah tidak menerima kucuran dana APBD sejak 2009.

’’Saya sudah tidak menjabat di Persib lagi.Persib juga sudah lama tidak terima dana (APBD),” kata Dada membantah pernyataan pimpinan KPK tersebut.

Sementara Mendagri, Gamawan Fauzi mengaku setuju dengan rekomendasi penghentian kucuran dana APBD untuk klub sepak bola yang diajukan KPK. Bahkan, dia berjanji mulai 2012 klub sepak bola tidak akan lagi menerima dana hibah yang berasal dari kas daerah.

”Kami memang sudah sepakat dengan Menpora, jika 2012 klub sepak bola tidak lagi dapat dana APBD,”katanya.

Menurut Gamawan,dana hibah yang bersumber dari APBD hanya boleh dipergunakan untuk pembinaan olahraga secara keseluruhan. Klub sepak bola amatir juga dinyatakan masih berhak menerima dana hibah.

Mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu menjelaskan bahwa klub sepak bola profesional semestinya bisa dengan mudah mendapatkan dana.Dana tersebut bisa diraih dengan dukungan swasta melalui iklan ataupun penjualan tiket.

”Baru dibilang profesional kalau (klub) profesional banyak sumber dananya, misalnya dari iklan, penonton juga, dan sumber pendapatan lain,” imbuhnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng juga setuju dengan saran KPK itu. Sudah seharusnya dana APBD diberikan untuk kegiatan-kegiatan di luar klub sepak bola profesional. Andi menambahkan, tidak ada salahnya dana APBD tersebut diberikan untuk pembinaan.

Dari salah satu klub Indonesia Super League (ISL),Persela Lamongan,mereka menyikapi keinginan KPK ini dengan memilih wait and see.Persela belum yakin aturan itu bakal diterapkan dengan sertamerta tanpa solusi di belakangnya.

”Kalau diterapkan pada 2012 seharusnya ada solusi alternatif,misalnya pemerintah atau PSSI menjembatani klub dengan sponsor.Kalau tak ada alternatif,ya sama saja mematikan klub,” tandas Asisten Manajer Persela Lamongan Yuhronur Efendi.

Maksudnya,penghentian anggaran dari pemerintah butuh persiapan agar klub tidak limbung. Kerja sama dengan sponsor membutuhkan penjajakan karena selama ini klub yang didanai pemerintah tidak terbiasa menggali dana dari sponsor. Sumber : BolaIndo.com

Mulai Targetkan Menang Besar

Persipasi Bekasi

Mulai Targetkan Menang Besar Persipasi menargetkan kemenangan besar di empat laga sisa kompetisi Divisi Utama musim ini. Itu sebagai langkah antisipasi jika tim yang lolos ke babak delapan besar dari grup I nanti ditentukan dari agregat gol.

“Persaingan lolos ke delapan besar di grup I terbilang cukup ketat. Karena itu, kami juga harus berpikir bahwa tabungan gol membantu kami bisa lolos ke delapan besar,” ungkap Asisten Pelatih Persipasi Ega Raka Galih, kemarin.

Dari tiga tiket delapan besar di grup I, praktis tinggal satu tiket yang masih tersisa. Dua tiket lainnya bisa dipastikan menjadi milik PSAP Sigli dan Persiraja Banda Aceh. Mengingat poin yang dikumpulkan kedua asal Aceh tersebut sulit dikejar. Nah, untuk perebutan satu tiket sisa itu cukup ketat.

Sedikitnya ada empat tim yang masih berpeluang menggenggam satu tiket tersebut, yakni Persipasi, Persih Tembilahan, Persita Tangerang, dan PSMS Medan. Perebutan terbilang cukup ketat, karena poin yang dimiliki empat tim tersebut tidak terpaut jauh. Persipasi dan Persih sama-sama mengemas 34 poin. Sedangkan Persita dan PSMS samasama mengumpulkan 33 poin.

“Bukan tidak mungkin poin kami akan tetap sama hingga akhir kompetisi nanti. Dengan begitu, tim yang berhak lolos ke delapan besar akan ditentukan oleh agregat gol,” ujar Ega.

“Karena itu, kami bukan sekadar memburu kemenangan. Tapi, juga disertai dengan jumlah gol yang besar,” tambahnya.

Sayang, asa tim pelatih Persipasi itu berbanding terbalik dengan ketajaman lini depan. Belakangan, ketajaman para bomber Laskar Patriot-julukan Persipasi-mulai menurun. Terutama bomber asing Emalue Serge yang didatangkan pada pertengahan musim lalu. Dari delapan laga yang dilakoni Persipasi, eks bomber Persija Jakarta itu hanya menyumbang dua gol buat Laskar Patriot.

Meski demikian, Ega mengatakan, pihaknya belum punya rencana untuk merotasi Serge. Itu karena, tim pelatih masih memberikan kesempatan kepada pemain yang turut membawa Arema Indonesia meraih gelar juara Piala Indonesia itu menunjukkan penampilan terbaiknya. Tumpulnya lini depan tim Hijau Stabilo, lanjut Ega, kini menjadi perhatian khusus tim pelatih.

“Itu menjadi PR (pekerjaan rumah) utama kami sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya,” pungkas Ega seraya mengungkapkan Stephen Mennoh dkk akan melakoni laga melawan PSLS Lhokseumawe, di Stadion Pariot, Bekasi 14 April mendatang. Sumber : BolaIndo.com

Akibat Kesalahan Diplomasi Nurdin

Terus Mengekor Bin Hammam

Akibat Kesalahan Diplomasi Nurdin Alasan terbentuknya Komite Normalisasi akhirnya terkuak. Selain karena buruknya kinerja PSSI, hal itu tak lepas dari kesalahan diplomasi yang dilakukan Nurdin Halid cs terhadap otoritas sepakbola tertinggi dunia, FIFA.
 
Duta besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo menyatakan, kesalahan tersebut berkaitan dengan persaingan Sepp Blatter dan Mohammed Bin Hammam untuk memperebutkan posisi ketum FIFA. Kongres FIFA untuk memilih ketum yang baru bakal dilaksanakan pada 1 Juni mendatang.

"Selama ini Nurdin selalu mengekor Bin Hammam. Dia (Nurdin) meninggalkan politik bebas aktif yang sudah menjadi karakter Indonesia. Itu kesalahan diplomasi luar negeri yang dilakukan mereka (Nurdin cs). Kita ini yang jadi korban kesalahan tersebut," terang Djoko saat dihungi Jawa Pos tadi malam (5/4).

Djoko menambahkan, persaingan Blatter dan Bin Hamman memang sangat ketat. PSSI sendiri dianggap bakal mendukung Hamman. Hal itulah yang membuat kubu Blatter meradang. Apalagi, lumbung suara Blatter di kawasan Asia dianggap tak cukup banyak.

"Peta persaingan menuju ketum FIFA sekarang fifty-fifty. Nah karena Nurdin dianggap bakal mendukung Hammam, akhirnya FIFA bertindak. Bagi Blatter, Nurdin itu tak ada gunanya. Ini sudah politik tingkat tinggi di dalam FIFA," tambah Djoko.

Komite Normalisasi hanyalah sebuah jalan tengah. Sebelum komite itu terbentuk, rupanya terjadi pergolakan besar di internal FIFA. Mereka sempat membahas mengenai berbagai kemungkinan untuk Indonesia. Salah satunya ialah bakal menjatuhkan hukuman bagi persepakbolaan tanah air.

"Sebelum keputusan pembentukan komite normalisasi itu diambil, beritanya malah lebih gawat. Soalnya ada wacana bahwa FIFA bakal membekukan PSSI selama dua tahun," imbuh lelaki berkaca mata tersebut.

Namun, Djoko juga mempertanyakan masuknya beberapa nama ke dalam Komite Normalisasi yang dianggap masih pro Nurdin. Di antaranya ialah Joko Driyono. Lelaki yang juga Direktur PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut dianggap masih tangan kanan Sang Puang, sapaan Nurdin.

Hal itu dikhawatirkan bakal membuat semangat reformasi yang diusung akan tergerus sedikit demi sedikit. Jika itu terjadi, tentu pembentukan Komite Normalisasi bakal terasa percuma.

Apalagi jika ternyata nantinya Joko bisa "diremote" oleh Nurdin. Boneka-boneka yang dipasang Nurdin itulah yang selama ini sering luput dari perhatian pecinta sepakbola Indonesia. Mereka terlalu terfokus bagaimana menjatuhkan Nurdin, tanpa mengingat bahwa lelaki asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut bakal menaruh orang kepercayaannya di PSSI.

"Ibaratnya sama saja memasukkan paku ke dalam roti yang akan kita makan. Ingat, PSSI itu bukan hanya Ketum, tapi juga Komite Eksekutiv (Exco) yang juga punya peranan besar," tegas Djoko.

Di sisi lain, Djoko juga memberikan usul pada gerakan pro reformasi untuk tetap menjalankan kongres di Surabaya. Dia menyatakan bahwa FIFA tak akan bisa berbuat apa-apa jika para pemilik suara di kongres ternyata memilih George Toisutta sebagai Ketum PSSI.

Ketidak berdayaan FIFA sudah terbukti saat mereka hanya diam melihat Nurdin tetap menjabat sebagai Ketum PSSI hingga 2011. Padahal, FIFA sudah melayangkan surat yang melarang Nurdin maju sebagai ketum PSSI pada 2007 silam. Hal itulah yang bisa menjadi celah bagi para pengusung reformasi untuk tetap mendukung George maupun Arifin Panigoro menuju kursi ketum PSSI.

"Paling nanti friksinya hanya akan terjadi di depan. Nggak terlalu besar. Kan sudah ada buktinya. Karena itu, maju terus saja. Kalau memang menghendaki Pak George atau Pak Arifin, FIFA tak akan bisa apa-apa," ucap mantan wartawan Jawa Pos tersebut. Sumber : BolaIndo.com

Oddang Belum Pastikan Tampil

PSM Berjuang Penuhi Target 15 Poin

Oddang Belum Pastikan Tampil Kapten PSM Makassar, Andi Oddang mengaku masih merasakan sakit di bagian lutut kanannya. Oddang pun merasa belum sanggup berlatih keras, apalagi bertanding.

Kondisi itulah yang membuat mantan pemain Persebaya ini, mengaku belum memastikan dapat bermain melawan Semarang United, Sabtu, 9 April nanti. "Lutut saya masih sakit. Saya hanya bisa joging. Kalau sprint saya merasa kesakitan dan ngilu," ujar Oddang, ditemui seusai latihan kemarin.

Cedera lutut kanan diperoleh Oddang, saat latihan di Lapangan Futsal Metropolitan Residence, pekan lalu. Cedera itu pulalah yang membuat Oddang tidak ikut dalam laga tandang PSM ke Minangkabau FC di Padang.

Pada latihan pagi dan sore kemarin di Stadion Andi Mattalatta, Oddang hanya melakukan joging di pinggir lapangan bersama Supriyono. Mengenai kondisi PSM yang belum pernah menang dalam tiga pertandingan, Oddang mengaku timnya sudah berupaya bermain maksimal. "Soal target menang dalam pertandingan berikutnya, tentulah kita berupaya menang. Karena kita bermain untuk menang," ujarnya.

Sedangkan pemain asing asal Syiria, Marwan Sayedeh, juga mengaku sudah berupaya membawa PSM meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. "Cuma memang kadang tidak ada keberuntungan," ucapnya.

Gelandang asal Belanda, Richard Knopper pun mengaku akan bermain maksimal setelah sembuh dari cedera dan akan mengusahakan PSM menang di lima pertandingan. Sehingga harapan 15 poin yang dicanangkan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin mampu diwujudkan.

Namun, pelatih kepala PSM, Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen, mengaku target 15 poin dari lima pertandingan yang dibebankan cukup berat mengingat kondisi para pemainnya yang banyak cedera. Meski begitu, Wim tetap berupaya memenuhi harapan seluruh suporter yang ingin melihat PSM menang dan tidak terpuruk lagi. "Iya, kami akan berupaya dengan kondisi pemain banyak sakit," ucap Wim pasrah. Sumber : BolaIndo.com

Manado United Akhiri Paceklik Kemenangan

Tekuk Persibo 2-1

Manado United Akhiri Paceklik Kemenangan Manado United 9 (MU-9) mengakhiri puasa kemenangannya dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Dalam laga usiran di stadion Manahan, Solo, Selasa (5/4), anak asuh Muhammad Alhadad berhasil mempecundangi Persibo Bodjonegoro dengan skor 2-1.

MU-9 sendiri terpaksa melakoni laga kandangnya di luar Manado setelah mendapatkan sanksi dari LPI karena kekisruhan saat melawan Semarang United di Stadion Klabat, dua pekan lalu. Dua gol kemenangan MU dihasilkan melalui dua pemain asing andalannya, Alexandre Amaral di menit ke 69 dan Jardel 10 menit kemudian. Sementara Persibo memperkecil kekalahan lewat eksekusi penalti yang dilakukan Samsul Arif di menit ke 83.

Pelatih Manado United, Muhammad Zein Alhadad mengatakan, kemenangan ini merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi timnya. Sebab, dalam empat laga sebelumnya Andi Supendi dan kawan-kawan selalu kalah baik kandang maupun tandang. “Kami beruntung bisa mencetak dua gol dan menang di Solo,” katanya, Selasa (5/4).

Meski begitu ia menilai anak asuhnya bermain baik melawan Persibo yang sebenarnya tampil bagus.”Sebenarnya kami sangat kesulitan membobol gawang lawan sehingga tinggal mengandalkan tembakan dari luar kotak penalty sehingga bisa menang," katanya.

Asisten pelatih MU-9 Vecky Lasut menambahkan, kemenangan ini diharapkan bisa menambah kepercayaan diri pemainnya yang masih akan bertanding di Solo pekan ini. Tim berjuluk The Blue Star itu akan menghadapi Solo FC di stadion yang sama. “Kalau pemain tampil percaya diri kami yakin bisa membaa tiga poin lagi,” ujarnya. Sumber : BolaIndo.com

Dipimpin Agum, Komite Normalisasi Langsung Bergerak

Dipimpin Agum, Komite Normalisasi Langsung Bergerak Pasca keputusan otoritas sepakbola dunia FIFA, lewat Komite Darurat-nya, Senin (4/4) kemarin, yang antara lain memutuskan membentuk Komite Normalisasi guna menyelesaikan masalah PSSI, gerak cepat pun langsung terlihat sebagai buah keputusan tersebut. Di bawah kepemimpinan Agum Gumelar yang kabarnya ditunjuk langsung tadi malam, komite tersebut hari ini, Selasa (5/4), pun langsung menggelar pertemuan sekaligus jumpa pers.

Agum, Ketua Kehormatan PSSI yang juga mantan Ketua Umum PSSI ini, dalam jumpa pers di kediamannya, di kawasan Jl Panglima Polim, Kebayoran Baru, mengaku awalnya sama sekali tak menyangka bakal ditunjuk oleh FIFA. Ia bahka mengaku tidak ada pembicaraan tentang penunjukannya ini. Namun demikian, begitu ditelepon FIFA tadi malam, Agum mengaku langsung bersedia menerima penunjukan tersebut.

"Saya kaget dengan keputusan ini, karena sebelumnya tidak dihubungi lebih dulu. Saya juga tak tahu siapa yang melobi FIFA (hingga dipilih)," ungkapnya, sambil menjelaskan bahwa ia mendapat telepon dari Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Assosiasi FIFA, Thierry Regenass.

Dipaparkan Agum lagi, dalam pembicaraan semalam, Thierry menjelaskan kepadanya soal Komite Darurat FIFA yang telah melakukan rapat terkait perkembangan kisruh sepakbola di Indonesia, serta memutuskan untuk membentuk Komite Normalisasi. Hingga selanjutnya, Thierry pun menanyakan kepada Agum tentang kesediaannya untuk menjadi Ketua Komite (Normalisasi) bentukan FIFA tersebut.

"Saya menerimanya sebagai kehormatan. (Ini) Demi sepakbola nasional," ujar mantan Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 tersebut, yang mengaku langsung mendapatkan surat resmi penunjukannya dari FIFA malam itu juga, yang dikirim via email dan ditandatangani oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke.

Dijelaskan lagi, di dalam surat FIFA tersebut antara lain tertulis bahwa Komite Normalisasi PSSI mempunyai tiga misi, yang pada intinya sama dengan apa yang sudah disampaikan FIFA via situsnya kemarin. Yang pertama yaitu menggelar kongres pemilihan berdasarkan Electoral Code FIFA dan Statuta PSSI sebelum tanggal 21 Mei 2011. Misi kedua, mengontrol Liga Primer Indonesia (LPI) untuk berada di bawah PSSI, atau menghentikannya secepatnya. Sedangkan misi ketiga adalah menjalankan tugas sehari-hari PSSI dalam semangat rekonsiliasi, demi kebaikan sepakbola Indonesia.

Komite yang diketuai Agum tersebut, yang sebagaimana keputusan FIFA juga sekaligus bakal bertindak sebagai Komite Pemilihan (Kongres), mempunyai beberapa orang anggota. Di mana kesemuanya - termasuk Agum - dipersyaratkan tidak boleh menjadi pengurus PSSI. Ketujuh orang lainnya itu adalah Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia), Sukawi Sutarip (Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah), Siti Nurzanah (dari Arema Indonesia), Hadi Rudiatmo (Persis), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (Pengprov PSSI Banten), serta Dityo Pramono (dari PSPS Pekanbaru).

Sehubungan dengan itu, Agum pun menegaskan bahwa mereka langsung siap bergerak. "Saya akan mulai berkoordinasi dengan anggota Komite Normalisasi mulai sore ini. Besok, kami akan melakukan rapat pertama di kantor PSSI," katanya, sambil menambahkan bahwa agenda rapat terutama adalah pembahasan jadwal kerja persiapan kongres pemilihan Ketua Umum dan Waketum PSSI 2011-2015 beserta anggota Komite Eksekutif-nya.

Sementara di kesempatan lain, kepada wartawan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng sendiri mengaku menyambut baik keputusan FIFA, termasuk penunjukan Agum Gumelar tersebut. Pihaknya pun dipastikan Andi, siap untuk memfasilitasi semua kegiatan Komite Normalisasi, termasuk dengan mempersilakan memakai kantor PSSI - sebelumnya telah diputuskan tak boleh ditempati oleh kepengurusan Nurdin Halid Cs - di Pintu X-XI Senayan, Jakarta.

"Bagi kami (Kemenpora), keputusan FIFA ini adalah momentum untuk mereformasi sepakbola Indonesia, mereformasi PSSI. Sehingga, mudah-mudahan dengan itu, bisa segera dilakukan kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif (PSSI). Karena dalam keputusan FIFA tersebut, Komite Normalisasi (memang) bertindak sebagai Komite Pemilihan," ucap Andi Mallarangeng. Sumber : BolaIndo.com

Tuesday, April 5, 2011

Persik Mulai Ragu Lolos 8 Besar

Divisi Utama

Persik Mulai Ragu Lolos 8 Besar Kekalahan atas Gresik United (GU) (3/4) lalu membuat langkah Persik kian berat untuk bisa lolos babak delapan besar ajang Divisi Utama (DU). Akibat gagal membawa pulang poin dari kandang dalam dua laga away terakhir posisi Macan Putih kini kian melorot.

Kondisi ini sangat rawan jika Persik benar-benar ingin lolos ke babak selanjutnya. “Apapun yang terjadi Persik harus bekerja lebih keras untuk menang di kandang lawan. Sehingga peluang lolos bisa terjaga,” kata Manajer Persik, Sunardi.

Menurutnya, kepemimpinan wasit di ajang DU yang seringkali berat sebelah memang masih menjadi kendala bagi timnya untuk bisa merebut poin di kandang lawan. “Bagaimana bisa menang kalau pertandingan berjalan dengan tidak fair,” sebutnya.

Usai kalah dalam laga tandang lawan Mitra Kukar (28/3) dan GU, peringkat Persik terus menurun. Jika sebelumnya mereka sukses bertengger di peringkat tiga klasemen, saat ini mereka sudah melorot ke peringkat lima. Posisi Macan Putih di peringkat tiga disalip GU dan Perseman yang sukses merebut tiga poin dalam dua laga terakhirnya.

Besar kemungkinan kedudukan Persik saat ini akan disalip beberapa tim dibawahnya. Yakni Persiram Raja Ampat dan PSIS Semarang yang memiliki poin hampir sama dengan juara dua kali Liga Indonesia itu. “Semoga saja kami bisa memanfaatkan sisa pertandingan yang ada untuk naik lagi ke papan atas,” kata Sunardi.

Usai duel kontra GU, Persik tinggal memiliki empat laga. Yakni dua laga tandang dan kandang. Di partai tandang, Persik akan menantang PSCS Cilacap besok (6/4) dan dilanjutkan menantang tuan rumah Persikab Bandung, 9 April mendatang.

Usai dua laga luar kadang itu, Legimin Raharjo dkk akan kembali berlaga di kandang sendiri. Yakni menjamu PSIS Semarang dan Persikota Tangerang.  Dari ‘prestasi’ yang diraih Persik sepanjang musim ini, tampaknya hanya dua laga kandang terakhir itu saja yang bisa menghasilkan poin maksimal. Sedangkan dua laga lain akan melayang lagi poinnya. “Bola bundar, kami akan terus berusaha meraih poin di luar kandang,” kata Sunardi. Sumber : BolaIndo.com

Pemain Tertua ISL Mundur

Deltras Sidoarjo

Pemain Tertua ISL Mundur Krisis keuangan yang terjadi di Deltras Sidoarjo menjadikan pemain tertua di klub tersebut, dan juga pemain tertua Indonesia Super League (ISL) musim ini, Fahmi Amirudin mengundurkan diri. Memang tidak ada alasan pasti mundurnya gelandang Deltras yang sudah berusia 42 tahun itu. Tapi besar kemungkinan itu akibat krisis berkepanjangan di tubuh tim berjulukan The Lobstres tersebut.

Sampai saat ini, tidak ada alasan resmi dari pemain yang sukses mengantarkan Deltras promosi ke ISL musim lalu. Saat Jawa Pos mencoba menghubungi Fahmi lewat ponselnya pun, tak ada respons.”Fahmi memang sudah menyatakan mundur dari tim ini. Niat itu dia sendiri sampaikan kepada saya beberapa hari yang lalu. Bahkan, dia sudah mengambil barang-barangnya di mes,” tutur Nus Yadera, asisten pelatih Deltras, kemarin (4/4).

Menurut Nus, para pelatih cukup terpukul dengan kepergian pemain paling tua itu. Apalagi, selama ini Fahmi banyak memberikan kontribusi bagi tim pendatang baru ISL itu. Keberadaannya juga menjadi panutan pemain Deltras lainnya.

“Pada prinsipnya kami cukup kecewa dengan mundurnya Fahmi. Sebab, di tim ini sangat menjunjung tinggi kebersamaan. Apalagi, kompetisi juga masih menyisahkan banyak pertandingan,” keluh pria asal Maluku ini.

Apakah Fahmi akan bergabung dengan tim lain? “Tidak ada pembicaraan ke arah sana. Fahmi hanya bilang kalau dia ingin istirahat dari sepak bola,” tutur mantan arsitek Mitra Kutai Kartanegara itu.

Meskipun begitu, beberapa pemain Deltras menyatakan, jika keluarnya Fahmi tersebut akibat komunikasi dia dengan para pemain yang kurang harmonis. Puncaknya, saat mayoritas pemain bersepakat untuk mogok latihan, eh malah Fahmi dan M Juni, kiper Deltras memilih latihan sendirian.

“Mungkin, setelah itu dia kurang percaya diri untuk latihan bersama kami. Bahkan beberapa hari ini dia (Fahmi, Red.) tidak tinggal lagi di mes. Saya tidak tahu alasannya apa, soalnya di mes pun, Mas Fahmi jarang bergaul dan lebih banyak tinggal di kamar,” jelas salah satu pemain Deltras, yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, tim Deltras akan berangkat ke Jepara siang nanti. Danilo Fernando dkk akan dijamu Persijap Jepara di Stadion Bumi Kartini, Jepara pada Kamis (7/4). Untuk pertandingan kali ini, Mustaqim hanya memboyong 20 pemain. Sumber : BolaIndo.com

Persiba Minta Revisi Permendagri Soal Dana Hibah

Persiba Minta Revisi Permendagri Soal Dana Hibah Kesebelasan Persiba Balikpapan meminta pemerintah merevisi Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang hibah bantuan olahraga. Tuntutan dilontarkan menyusul dana tim ‘Beruang Madu’ yang terancam mandeg pada alokasi tahun mendatang.

“Permendagri harus direvisi dahulu sebelum mensetop dana hibah buat olahraga,” kata Ketua Umum Persiba, Syahrir Taher, Selasa (5/4).

Pemerintah Balikpapan membahas alokasi dana hibah bagi kesebelasan Persiba yang rutin diberikan setiap tahunnya. Ini buntut kisruh di tubuh PSSI yang berdampak pada penghentian dana bantuan dari pemerintah pada masing masing klub di Indonesia.

Syahrir mengatakan, pemda Balikpapan mengalokasikan dana hibah untuk kontrak pemain serta operasional dalam mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia. Pemda mengacu pada kebijakan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 mengenai bantuan olahraga jadi unggulan.

Keberadaan Persiba, menurut Syahrir, telah mampu mengangkat nama Balikpapan di kancah nasional negeri ini. Prestasinya bisa diibaratkan menjadi sarana promosi Balikpapan pada masyarakat luar.

Syahrir menyayangkan bila nantinya Persiba harus mundur dari keikutsertaan dalam kompetisi LSI. Kalau dana hibah distop, dia siap pindah kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

Syahrir mengakui ketergantungan Persiba yang mengandalkan dana hibah dari pemerintah Balikpapan setiap tahunnya. 2011 ini, Balikpapan mengalokasikan dana Rp 17 miliar untuk pembiayaan operasional dan gaji pemain Persiba. “Perusahaan sekelas migas saja, sulit diminta sumbangan bagi Persiba. Dana Rp 5 juta saja tidak keluar,” dia menyesalkan.

Pemerintah Balikpapan sempat menunda pencairan dana hibah Persiba sambil menunggu kejelasan penggunaan dana olahraga. Dewan meminta Pemerintah Balikpapan mengkonsultasikan penggunaan anggaran ini pada Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Negara Dalam Negeri.

DPRD Balikpapan menyetujui penggunaan anggaran kesebelasan Persiba sebesar Rp 17 miliar pada tahun anggaran 2011 ini. Dana ini nantinya dipergunakan sebagai operasional tim ‘Beruang Madu’ dalam mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia.

Data Tempo menyebutkan, Pemerintah Balikpapan setiap tahunnya mengalokasikan anggaran khusus bagi operasional kompetisi Persiba. Pada 2009 dan 2008 silam, tim Persiba memperoleh dana hibah yang nilainya berkisar di antara angka Rp 18 miliar. Sumber : BolaIndo.com

FIFA Ambil Alih PSSI

Bentuk Komite Normalisasi

FIFA Ambil Alih PSSI Otoritas sepak bola dunia, FIFA, akhirnya mengeluarkan keputusan terkait dengan karut-marut PSSI. Rapat komite darurat FIFA pada 1 April lalu memutuskan untuk membentuk Komite Normalisasi PSSI.

Sebagaimana dilansir situs FIFA tadi malam (4/4), komite tersebut secara otomatis mengambil alih kendali Komite Eksekutif PSSI. Keputusan itu dikeluarkan karena PSSI di bawah Ketua Umum Nurdin Halid dianggap tidak lagi kredibel mengatasi krisis di tubuh organisasi.

Krisis yang dimaksud adalah kegagalan PSSI mengontrol "break away league", Liga Primer Indonesia (LPI). Juga, ketidakmampuan PSSI menyelenggarakan kongres yang sesuai dengan standar pemilihan FIFA serta kegagalan memilih komite pemilihan.

Nah, misi komite normalisasi nanti adalah menjalankan tugas keseharian PSSI untuk sementara. Yaitu, menyelenggarakan pemilihan umum berdasar electoral code FIFA dan statuta PSSI paling lambat 21 Mei. Selain itu, tugas komite normalisasi adalah mengontrol LPI. Jika tidak bisa, komite tersebut harus segera menghentikan kompetisi itu sama sekali.

Mengenai siapa yang akan duduk pada komite normalisasi, FIFA menjelaskan bahwa orang-orang tersebut harus tidak sedang menjadi pengurus PSSI. Komite normalisasi itu juga akan berfungsi sebagai komite pemilihan kongres.

Dalam putusannya, FIFA juga menegaskan kembali dilarangnya empat orang yang pencalonannya telah ditolak komite banding pada 28 Februari lalu untuk dicalonkan kembali. Menanggapi keputusan FIFA itu, Nurdin Halid belum mau menyerah. Dia masih bersikukuh dan tak mau merespons lebih jauh terkait dengan keputusan tersebut.

"Dari mana (keputusan) itu. Saya belum tahu. Itu kan hanya situs. Kami menunggu surat resminya datang dulu dari FIFA," elaknya saat dikonfirmasi lantas menutup telepon.

Sementara itu, pihak komite pemilihan (KP) yang terpilih melalui kongres di Pekanbaru, Riau, 26 Maret lalu, memilih legawa. Mereka menyatakan siap melaksanakan keputusan FIFA.

"Sesuai dengan komitmen awal, proses akan berhenti dengan sendirinya dan kami akan merujuk ke FIFA. Kita ikuti FIFA dan langsung berkoordinasi dengan 78 pemilik suara sah PSSI," papar Sekeretaris KP Hadiyandara.

Secara terpisah, Sekretaris Panitia Pelaksana KP Eddi Elison mengatakan, beberapa hal perlu dilakukan seiring dengan munculnya keputusan Federasi Sepak Bola Internasional itu. Eddi juga mengharapkan penjelasan beberapa hal terkait dengan keputusan tersebut.

Di antaranya, kejelasan tentang komite normalisasi dan orang-orang yang berada di dalamnya. "Kami harapkan kelompok 78 pemilik hak suara, Menpora, dan KONI/KOI menanyakan komite normalisasi kepada FIFA," tegas Eddi.

Informasi seputar komite normalisasi, lanjut Eddi, penting untuk menentukan sikap selanjutnya. Dia juga menyatakan bahwa bantuan Dubes RI Djoko Susilo bisa kembali dibutuhkan untuk menanyakan langsung seputar keputusan FIFA tersebut.

Eddi menegaskan, hadirnya keputusan itu kemarin tidak lantas membuat persiapan kongres pemilihan ketua, wakil ketua, dan eksekutif komite PSSI pada 29 April di Surabaya terhenti. "Kami akan tetap jalankan sambil menunggu perkembangan," jelasnya.

Abi Hasantoso, juru bicara LPI, juga menyatakan bahwa pihaknya perlu mengetahui detail informasi soal komite normalisasi. Melalui pemerintah, pihak LPI juga menantikan wujud surat resmi atas keputusan itu.

Di sisi lain, Abi sebenarnya menanggapi positif keputusan FIFA tersebut. Menurut dia, itu akan menjadi pintu bagi LPI untuk mendapatkan afiliasi dari PSSI. Bisa jadi, afiliasi untuk LPI hadir atas supervisi komite normalisasi.

"Seperti yang dulu saya katakan, kami dibukakan karpet merah untuk bertemu dengan FIFA dan kemudian diafiliasi oleh PSSI," jelas Abi tadi malam. Afilasi untuk LPI diyakini akan turun karena Abi optimistis, sebelum mengambil keputusan, pihak LPI akan diberi kesempatan untuk mempresentasikan diri.

"Kami akan paparkan bahwa LPI adalah liga profesional yang dilakukan sesuai dengan law of the game FIFA," tutur dia. Meski demikian, Abi menyebutkan bahwa pihaknya tidak akan terlalu gembira dulu dengan keputusan tersebut. Sumber : BolaIndo.com

Riedl Tetap Tangani Timnas

Kompensasi Prima Belum Tuntas

Riedl Tetap Tangani Timnas Posisi Riedl sebagai pelatih tim nasional Indonesia dipastikan aman pasca diambil alihnya  tim nasional sepak bola oleh satuan pelaksana program Indonesia Emas (Prima). Dia akan dipertahankan untuk terus melatih tim merah putih hinggam kontraknya usai pada 2012 mendatang.

"Posisi coach Riedl aman. Tidak akan ada perubahan di timnas. masalah kompensasi sudah tidak ada masalah," kata Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN)  Iman Arif, usai melakukan pertemuan dengan satlak Prima di kompleks kemenpora, kemarin (4/4).

Dia meyakinkan bahwa pihaknya telah menemukan kata sepakat dengan satlak Prima terkait timnas. Menurutnya, pembahsan yang sempat alot adalah saat membicarakan masalah kompensasi untuk pelatih asing asal Austria tersebut dan para penggawa timnas.

Seperti diketahui, bahwa sebelumnya banyak pihak menilai bahwa diambil alihnya timnas oleh Prima dari PSSI akan menyisakan banyak masalah. Alasannya, plafon anggaran dari Prima dan PSSI untuk timnas berbeda jauh. Sebagai contoh, gaji Riedl sesuai dengan kesepatan PSSI sekitar Rp 200 juta sebulan. Jumlah tersebut cukup besar dibandingkan plafon Prima untuk pelatih asing yang hanya berada di kisaran Rp 27-45 juta.

Namun, Iman menjelaskan bahwa permasalahan tersbeut telah ditemukan solusinya pasca pertemuan antara dirinya dengan Ketua satlak Prima Tono Suratman, kemarin siang.  "Sudah ada kesepakatan dari dua pihak. Tidak ada masalah lagi tentang kompensasi-kompensasi tersebut. Semuanya tetap seperti apa yang telah kami sepakati dengan para anggota timnas," ujar pria yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Manajer timnas tersebut.

Tetapi, hasil kesepakatan itu belum tentu bisa membuat Iman tenang. Alasannya, masih banyak beban yang harus diselesaikan oleh BTN. Beban yang dimaksud adalah masalah anggaran. Dia menceritakan jika tidak akan ada perubahan pada kontrak pemain timnas, meliputi uang saku dan lain-lain.

Sementara, Prima sebagai otoritas yang saat ini mengambil alih timnas hanya menyediakan plafon sesuai dengan yang telah mereka tetapkan. Untuk itu, saat ini BTN berusaha menutupi kekurangan dana dari yang telah disediakan oleh Prima.

"Kompensasi tetap di reratakan sesuai dengan kondisi PSSI maupun Nasional. Kita evaluasi kontrak terakhir, memang ada penyesuaian tapi akan kami carikan penambahannya. Nilai akhirnya tetap sesuai dengan rerata yang kami berikan sebelumnya," beber Iman.  Untuk itu, pihaknya bersama Prima telah bersaipa untuk memkasimalkan program denganmerangkul BUMN-BUMN sebagai bapak angkat.

"Kami bersama Prima berusaha untuk memuluskan program timnas. Bahkan, kami juga sudah berbicara tentang program training centre  (TC) di Eropa," tandasnya.

Sementara itu, Tono Suratman menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung semua program timnas. Namun, dia memastikan jika masalah kompensasi tidak bisa melebih palafon yang telah dianggarkan oleh Prima. "Timnas harus menyesuaikan. Masalah kekurangannya, tadi sudah dibicarakan dan akan dicarikan solusinya," tutur Tono. Sumber : BolaIndo.com

Dua Pilar Persela Absen Lawan Persijap

Dua Pilar Persela Absen Lawan Persijap Kemenangan Persela Lamongan atas Deltras Sabtu lalu (2/4) harus dibayar mahal. Dua pemain pilar Persela yang mendapatkan kartu kuning pada pertandingan itu, yakni Charis Yulianto dan Zulham M. Zamrun, harus absen pada pertandingan berikutnya.

Hukuman kartu kuning dari wasit Oki Dwi Putra menggenapi akumulasi dua kartu kuning yang diterima dua pemain tersebut. Dengan demikian, Charis dan Zulham dipastikan tidak bisa memperkuat tim Laskar Joko Tingkir saat bertanding melawan Persijap Jepara di Stadion Bumi Kartini, Jepara, Minggu (10/4).

”Padahal, kami sangat membutuhkan kekuatan penuh untuk mengumpulkan poin pada putaran kedua kompetisi ini,” kata pelatih Persela Subangkit kemarin (3/4).

Kendati demikian, Subangkit menyatakan masih memiliki stok pemain untuk menggantikan posisi dua pemain yang absen. Di barisan belakang, masih ada Khomad Suharto atau Zaenal Abidin.

Posisi Zulham bisa digantikan Reduone Barkoui yang pada laga melawan Persijap mendatang diprediksi sudah sembuh dari cedera. Pelatih kelahiran Bangil, Pasuruan, itu merasa tim yang dipersiapkan untuk meladeni Persijap nanti lebih mantap. Sebab, I Gde Sukadana, yang selama ini lebih pas bertandem dengan Gustavo Fabian Lopez, juga sudah bisa diturunkan. Sebelumnya, Sukadana tidak dimainkan saat menjamu Deltras karena dihukum akumulasi dua kartu kuning.

”Tetapi, kami tetap akan mengatur lagi komposisi pemain yang diturunkan saat melawan Persijap nanti. Itu disebabkan, saat melawan Deltras, Gustavo kurang maksimal karena terlalu dekat dengan Hendro Siswanto,” imbuhnya.

Subangkit menambahkan, Gustavo dan Hendro baru beradaptasi karena sebelumnya Hendro memperkuat timnas PSSI, sedangkan Gustavo selalu dipasangkan dengan Sukadana.

”Tetapi, kehadiran Hendro tentu akan menambah kekuatan tim yang mestinya harus kita atur kembali,” tuturnya.

Sementara itu, Persela hanya meliburkan pemainnya selama sehari. Setelah menjamu Detras, Fabiano Rossa Beltrame dkk harus berlatih lagi nanti sore.  Sumber : BolaIndo.com

Persis Mogok Tanding Lawan Persemalra

Merasa Dikerjai Wasit

Persis Mogok Tanding Lawan Persemalra Pertandingan antara Tim Persis Solo melawan tamunya Persemalra Maluku Tenggara di Stadion Manahan Solo, Senin petang, terhenti pada menit ke-76 karena tuan rumah menganggap wasit tidak cermat memimpin laga tersebut.

Pertandingan lanjutan kompetisi sepak bola Divisi Utama antara dua kesebelasan itu terhenti pada menit ke-76 babak kedua, saat skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu.

Laga yang disaksikan sekitar seribu penonton tersebut berlangsung seru, tetapi kepemimpinan wasit Khoirul Soleh berasal dari Pasuruhan dianggap merugikan tuan rumah.

Pada babak pertama, tim tuan rumah sering melakukan serangan di kubu pertahanan Persemalra dan membuat barisan bekakang tim berasal dari Maluku Tenggara itu harus bekerja keras menghalau bola.

Bahkan kiper Persemalra, Caytanus Ohoilulin, yang bermain cemerlang sering menyelamatkan serangan Imam Rahmawan dan kawan-kawan.

Sejumlah peluang yang diciptakan pemain Persis selalu mampu digagalkan oleh kiper Persemalra melalui permainan cantiknya.

Peluang Persis terjadi pada menit ketiga babak pertama melalui tendangan Robi Fajar yang berhasil lolos dari hadangan pemain tamu, dan tinggal berhadapan dengan kiper Persemalra.

Namun tendangan keras Robi mampu digagalkan kiper dan hanya menghasilkan tendangan penjuru untuk Persis.

Pada menit ke-31 babak pertama, bola tendangan keras dari kaki pemain depan Persis, Ibrahim Ibnu, membentur mistar Persemalra sehingga masuk gawang dan kemudian mental keluar gawang, namun wasit menganggap tidak terjadi gol.

Hal tersebut membuat para pemain Persis protes keras baik kepada wasit Khoirul dan asisten wasit dua Agung Widodo. Tetapi peristiwa itu tidak mengubah kedudukan yang tetap 0-0.

Pada menit ke-44 babak pertama, Ibrahim kembali mendapat peluang dari kemelut di depan gawang Persemalra. Tetapi tendangan kaki nomor punggung 13 itu berhasil ditepis penjaga gawang Caytanus dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Pada babak kedua, Persis yang didukung penonton kembali melakukan serangan gencar ke pertahanan Persemalra. Gol tuan rumah baru terjadi pada menit 56 melalui Ibrahim Ibnu.

Gol Persis berawal dari bola pemain gelandang Budiana yang memberikan umpan kepada Ibrahim. Ibrahim melalui sekali kontrol bola merobek gawang Persemalra. Kedudukan 1-0 untuk tuan rumah.

Gol Persemalra terjadi pada menit 70 babak kedua, hasil serangan balik yang berawal dari kerja sama tiga pemain depan dan tendangan Acken Narwadan sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Gol Persemalra tersebut juga membuat protes para pemain Persis karena bola menyentuh tangan salah satu pemain yang memberikan umpan kepada Acken.

Namun wasit Khoirul tidak melihat kejadian itu dan tetap mengesahkan gol sehingga kedudukan menjadi sama kuat 1-1.

Persemalra kembali membekukan kemenangan melalui Aloysius Yamlean yang masuk menggantikan Reza Efendi. Gol pada menit ke-76 babak kedua melalui tendangan Aloysius yang mengecoh kiper Persis, Dian Rompi, sehingga kedudukan menjadi 1-2.

Gol Persemalra yang kedua tersebut sebetulnya berbau "offside". Tetapi asisten wasit dua, Agung Widodo, tidak mengangkat bendara sehingga wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Gol kedua Persemalra itu membuat para pemain Persis protes dan mengejar asisten wasit tersebut dan menimbulkan keributan di lapangan.

Asisten pelatih Persis Solo, Ahmad Sukisno, akhirnya tidak mau melanjutkan pertandingan dengan meminta pemainnya masuk ke ruang ganti. Kedudukan 1-2 untuk Persemalra.

Ahmad Sukisno, mengatakan, pihaknya kecewa terhadap kepemimpinan wasit karena selalu merugikan timnya.

"Gol Ibrahim murni karena bola sudah masuk gawang lawan. Kedua gol Persemalra, yang pertama terjadi "hands ball" dan kedua "offside"," katanya.

Pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut kepada PT Liga Indonesia karena wasit memimpin pertandingan itu secara tidak benar.

Official Persemalra Maluku Tenggara, Ulis Renyaan, mengatakan, pihaknya puas karena sudah dinyatakan menang oleh wasit dan tim lawan tidak mau melanjutkan pertandingan.

"Kami mengakui pertandingan di Jawa saja wasit bertindak tidak baik, apalagi kalau bermain di luar Jawa, mereka bisa main-main," katanya.

Ia mengakui, Persis seharusnya mendapat dua gol.

"Tetapi bagaimana, yang berhak dan memiliki kewenangan penuh di lapangan adalah wasit," katanya.Sumber : BolaIndo.com

Budi Sudarsono Terancam Absen Lawan Persisam

Sriwijaya FC

Budi Sudarsono Terancam Absen Lawan Persisam Pertarungan keras Sriwijaya FC (SFC) saat bertemu Persipura Jayapura dan Arema FC akhir Maret lalu membawa korban. Striker lincah Budi Sudarsono mendapat cedera tulang rusuk.

Karena sering mendapat benturan keras saat menusuk pertahanan lawan, Budi pun akhirnya diragukan tampil pada laga SFC selanjutnya. Klub berjuluk Laskar Wong Kito itu akan meladeni Persisam Putra Samarinda pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 pada Sabtu (9/4).

Pada latihan rutin SFC tengah pekan lalu plus saat uji coba kontra PS Muba dua hari lalu, pemain berjuluk Si Piton itu hanya terlihat duduk di pinggir lapangan. Pelatih Ivan Kolev mengungkapkan, cedera yang didapat mantan bomber Persik Kediri itu cukup parah. Kolev pun memberikan istirahat untuk Budi. Pemain yang sempat jadi andalan tim nasional Indonesia ini juga menjalani fisioterapi.

”Cederanya cukup parah. Untuk itu dia sengaja tidak diizinkan latihan dulu karena takut kondisinya akan bertambah parah,” ungkap sang arsitek.

Perkembangan Budi terus dipantau selama tiga hari ke depan. Setelah itu Kolev baru bisa mengambil langkah-langkah pengobatan berikutnya.

”Saat ini kami hanya melihat perkembangannya. Dalam tiga hari ke depan baru diketahui, apakah dia dapat diturunkan atau tidak saat menghadapi Persisam,” lanjutnya.

Jika akhirnya Budi absen, tentu cukup merugikan Laskar Wong Kito. Torehan tujuh gol yang dicetak Budi musim ini menjadikannya sebagai pemain tersubur SFC. Namun, kembali pulihnya penyerang pinjaman asal Pelita Jaya Jajang Mulyana membuat Kolev senang. Sebab, striker asing senior sekaligus kapten Keith ’Kayamba’ Gumbs tidak sendirian lagi.

Pemain asal St Kitt n Nevis ini memiliki teman sebagai goal getter SFC untuk menjebol gawang lawan. Permainan ngotot Jajang akan membuat SFC semakin beringas. Apalagi, pemain yang pernah magang bersama klub asal Brasil, Boavista SC, ini terus berusaha untuk mencetak gol.

Jajang bertekad mempersembahkan gol kemenangan bagi klub yang dibelanya sejak putaran kedua ISL ini.

”Cedera lutut kanan yang saya rasakan setelah melawan Arema kemarin, kini sudah membaik. Meski saat ini saya dalam masa recovery, saya rasa sudah siap untuk bermain dan menjalani latihan seperti biasa,” tandas Jajang. Sumber : BolaIndo.com

Stadion Mandala 99 Persen Siap Gelar AFC Cup

Persipura Jayapura

Stadion Mandala 99 Persen Siap Gelar AFC Cup Stadion Mandala Jayapura terus dibenahi sesuai dengan standar yang ditetapkan Asian Football Confederation (AFC). Hal ini dilakukan sebagai syarat untuk bisa menjadi tuan rumah AFC Cup.

Persipura Jayapura akan menjamu tim asal Thailand Chonbury pada 13 April 2011 dan tim asal Hongkong South China pada 3 Mei.

Selain membenahi kursi penonton di tribun, pagar pembatas penonton, pengelola juga sudah memasang layar raksasa.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua Jansen Monim mengatakan saat ini pengerjaan untuk perlengkapan pendukung laga internasional tersebut sudah terealisasi 90 persen.

“Giant screen diharapkan dapat segera selesai. Kita sudah menyelesaikan 30 panel dari 60 panel yang ada di giant screen itu," kata Jansen.

Beberapa perlengkapan yang sedang dalam proses penyelesaian adalah pagar pembatas antara pemain dan lapangan.

"Setidaknya kami telah siap 99 persen untuk stadion ini digunakan dalam laga internasional tersebut,” ujarnya.

Sementara untuk perlengkapan lainnya, seperti internet di ruang media masih dalam pengerjaan.

Sedangkan untuk tempat duduk yang disediakan di tribun VIP mencapai 5000 lebih tempat duduk. Di tribun VVIP bisa memuat sekitar 300-an tempat duduk termasuk tempat untuk penyandang cacat.  Total kapasitas stadion adalah 12 ribu penonton. Sumber : BolaIndo.com

Persijap Target Poin Penuh Lawan Deltras

Liga Super Indonesia

Persijap Target Poin Penuh Lawan Deltras Tuan rumah Persijap menargetkan meraih angka penuh saat menjamu Deltras Sidoarjo pada laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Liga Super di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Kamis (07/4).

"Saya tidak peduli omongan orang Persijap dikatakan sebagai jago kandang, tetapi manajemen memasang target harus menang melawan Deltras," kata Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil ketika dihubungi dari Semarang, Senin.

Menurut dia, dengan tambahan angka lawan Deltras maka tim asuhan Pelatih Suimin Diharja akan menjauh dari zona "play off" musim kompetisi sekarang ini.

Kalau degradasi, kata dia, kemungkinan tidak karena tiga tim yang mundur dari Liga Super (PSM Makassar, Persibo Bojonegoro, dan Persema Malang) dianggap tim yang kena degradasi.

Kemudian tim peringkat terbawah atau 15 akan melakukan pertandingan "play off" melawan peringkat keempat Divisi Utama.

Selama putaran kedua musim kompetisi sekarang ini, Evaldo Silva dan kawan-kawan baru memenangkan dua pertandingan dan itu pun saat main di kandang sendiri, yaitu 4-1 atas Persija Jakarta Pusat dan 1-0 atas PSPS Pekanbaru.

Empat pertandingan di kandang lawan yang dimainkan tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini belum pernah menang, kalah 0-3 (dari Persiwa Wamena), 0-1 (Persipura Jayapura), 0-3 (Semen Padang), dan terakhir 0-2 dari Pelita Jaya Purwakarta.

Ketika ditanya pemain yang tidak bisa diturunkan lawan Deltras mendatang, dia mengatakan, setahu dirinya hanya satu yaitu gelandang serang Johan Juansyah yang terkena akumulasi dua kartu kuning.

"Kalau yang lainnya masih bisa. Saya yakin pelatih sudah menyiapkan pemain pengganti untuk Johan, soal siapa, saya yakin pelatih yang tahu," katanya.

Pada pertandingan putaran pertama di Stadion Delta Sidoarjo, Persijap dipaksa mengakui keunggulan Deltras dengan angka 3-5. Gol Deltras dicetak oleh Marcio Souza (dua), Cristiano Lopez (dua gol), dan Fahmi Amiruddin, sedangkan gol Persijap dicetak Gendut Doni (dua) dan Noorhadi.

Persijap Jepara saat ini menempati peringkat ke-13 dengan nilai 20, yaitu dari 20 kali main, enam kali menang, dua kali seri, dan 12 kali kalah, sedangkan Deltras di peringkat kesembilan dengan nilai 22 dari 17 kali main, tujuh kali menang, sekali seri, serta sembilan kali kalah.

Usai menjamu Deltras Sidoarjo, Persijap bakal menjamu Persela Lamongan di tempat yang sama pada Minggu (09/4). Sumber : BolaIndo.com

Manado United dan Persibo Buru Poin Penuh

Liga Primer Indonesia

Manado United dan Persibo Buru Poin Penuh Manado United (MU) dan Persibo Bojonegoro sama-sama mengincar poin penuh dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Manahan, Solo, Selasa (5/4) sore.

MU saat ini menghuni peringkat 16 klasemen sementara, sedangkan Persibo bertengger di peringkat ketujuh. Asisten pelatih MU, Fecky Lasut, mengatakan timnya saat ini benar-benar membutuhkan tambahan poin untuk memperbaiki peringkat. "Ini kesempatan terbaik bagi kami untuk membawa pulang tiga poin. Persiapan MU sudah 100 persen, kami siap mengalahkan Persibo," kata Fecky, kepada BOLA.NET, Senin (4/4).

Meski mengaku belum pernah menyaksikan penampilan Persibo, tapi Fecky memprediksi kekuatan tim yang dilatih Sartono Anwar itu tidak jauh berbeda dengan tim-tim kontestan LPI lainnya.

MU bakal turun dengan pola 4-4-2, atau melihat perkembangan terakhir hari ini. "Mungkin kami menempatkan Andi Supendi dan Eugene Dadi di depan. Jardel Santana kami kembalikan ke posisi aslinya sebagai gelandang," sambungnya.

Dipihak MU, hanya striker Anggie Karamoy yang tidak bisa diturunkan. Tapi, itu bukan masalah besar. Karena tim Badai Utara, julukan Manado United, bakal memplot Andi Supendi dan Eugene Dadi sebagai tombak kembar.

Dari sisi materi pemain, justru Persibo yang terancam tidak bisa bertarung dengan kekuatan penuh. Nurhidayat dan M. Irfan masih dibekap cedera, sedangkan Achmad Sumardi terkena hukuman kartu merah. Meski begitu pelatih Persibo, Sartono Anwar, tidak begitu khawatir. "Kita punya stok pemain pengganti yang kualitasnya sama," katanya.

Tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu justru merasa diuntungkan karena pertandingan nanti berlangsung di Solo. Selain merupakan tempat netral, pihaknya juga tidak perlu jauh-jauh terbang ke Manado.

"Dengan begitu, pemain kami tidak capek. Mereka jadi lebih siap turun ke lapangan," kata eks pelatih PSIS itu.

Mengaku sudah mempelajari permainan lawan lewat televisi, tapi Sartono menekankan hal itu tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, bukan tidak mungkin MU mengubah strategi maupun formasi timnya saat melawan Persibo. Pihaknya tak gentar melihat MU yang diperkuat Amaral (Brasil), yang pernah main pada Piala Dunia 1994, maupun Jardel Santana. Bukan berarti keduanya tidak akan dijaga secara khusus, tapi Sartono akan melihat dulu situasinya di lapangan.Sumber : BolaIndo.com

Penundaan Pertandingan Diserahkan ke PP LPI

Penundaan Pertandingan Diserahkan ke PP LPI Penundaan pertandingan antara Bintang Medan (BM) melawan Batavia Union yang harusnya dilaksanakan, Sabtu (2/4), sampai saat ini ternyata belum mendapatkan solusinya.

Pertandingan yang harusnya digelar di kandang BM, Stadion Teladan, Medan, ternyata ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Hal itu ditegaskan oleh Manajer Operasional Batavia Union Ridjaldi kepada Bola.net, Senin (4/4). Ia menjelaskan, bahwa pertandingan BM melawan Batavia, masih menunggu keputusan pengurus pusat Liga Primer Indonesia (PP LPI).

Usai pembatalan, menurut Ketua Komisi Pertandingan, Sukimin, pihaknya telah coba menunggu sesuai peraturan manual kompetisi selama 2 x 30 menit. Namun,kondisi tetap dinilai tidak memungkinkan hingga keputusan diserahkan kepada manajemen LPI. Sumber : BolaIndo.com

Saturday, April 2, 2011

Kejar Defisit Gol

Persiraja v Persires

Kejar Defisit Gol Persiraja akan menjamu Persires Rengat, Provinsi Riau dalam lanjutan putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 di Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (2/4) petang.

Melawan tim juru kunci di Grup 1 tersebut, ‘Lantak Laju’ bertekad menggelar pesta untuk mengejar defisit gol dari sang pemuncak klasemen PSAP Sigli. Misi pasukan Herry Kiswanto ini memang tergolong berat karena dituntut bisa menggelontorkan selusin gol ke gawang Rengat, jika ingin merebut takhta dari PSAP. Itupun dengan catatan PSAP tak berpesta gol atas tamunya Persih Tembilahan di Stadion Kuta Asan, Sigli, pada saat bersamaan.

Kemenangan besar PSAP atas Persires dengan skor 10-0 di Stadion Kuta Asan, Sigli, Selasa (29/3) lalu, tak bisa menjamin rekor serupa bisa terjadi di Lampineung. Sebab, ‘Askar Narasinga’ (julukan Persires) pasti akan mempersiapkan diri untuk tidak dipermalukan yang kedua kali di Tanah Rencong.

Kondisi ini yang membuat kesempatan Persiraja kembali bertakhta bakal sulit. Terlebih lagi, di hari yang bersamaan pasukan Anwar juga akan menjamu Persih Tembilan di Sigli. Pertarungan di Kuta Asan itu bakal dibalut aroma dendam yang membuat PSAP kemungkinan besar mampu mengamankan poin penuh. 

Hanya saja, soal takhta ternyata bukan tujuan utama ‘Laskar Rencong’. Pelatih Persiraja, Herry Kiswanto mengatakan, timnya lebih memilih target untuk mengamankan poin penuh ketimbang mengejar posisi puncak klasemen. Sebab, fokus utama yang ingin diemban timnya adalah bisa mengamankan tiket ke babak delapan besar.

“Karena itu, kita hanya minta kepada para pemain untuk fokus dan kompak supaya bisa mengamankan poin penuh di kandang. Tapi, soal berapa jumlah gol yang tercipta tergantung bagaimana finishing anak-anak di lapangan besok (petang ini-red). Kita tetap menganggap semua lawan kuat dan tak boleh dianggap akan menang mudah,” ujar Herry Ksiwanto yang seperti biasa didampingi Asisten Pelatih Sulaiman Romario, Effendi HT, dan Pelatih Kiper Sisgiardi.

Sedangkan Manajer Persiraja, Adli Tjalok mengatakan, sisa pertandingan kandang dan tandang tetap menjadi fokus utama supaya langkah menuju ke babak delapan besar berjalan dengan mulus. Pihaknya, juga mengharapkan kepada para penonton untuk bisa memberi semangat kepada pemain agar semua pertandingan kandang berujung kemenangan.

“Dukungan dari masyarakat Aceh sangat penting supaya tim ini bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Karena target yang kita pasang adalah bisa lolos ke Liga Super Indonesia,” harap Adli Tjalok.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persires, Eka Buana Putra mengatakan, pihaknya membawa 18 pemain dalam lawatannya ke Aceh. Namun, satu pemain masih bermasalah dengan kuku kakinya. Disebutkan dia, secara mental timnya lebih bagus ketimbang melawan PSAP Sigli dulu.

“Sebab itu, meski kami kalah besar di Sigli tapi di Banda Aceh kita tetap berusaha mendapatkan poin. Kami harus berjuang maksimal untuk mendapatkan poin,” tandas Eka Buana Putra, tanpa didampingi Pelatih Persires, Riki Yatno. Sumber : BolaIndo.com

Kunci Puncak Klasemen

Mitra Kukar vs PSIM

Kunci Puncak Klasemen Mitra Kukar punya potensi terbaik untuk menjadikan langkah ke babak 8 besar Divisi Utama kian nyata saat menghadapi PSIM Jogjakarta di Stadion Aji Imbut, sore ini (2/4). Kemenangan akan menjadikan gap poin kedua tim semakin besar, dan tentu saja, menjadikan Naga Mekes –julukan Mitra Kukar- semakin kokoh di puncak klasemen Grup 2 Divisi Utama.

Saat ini Mitra Kukar sebagai pemuncak klasemen mengantongi 38 poin, dan berbeda 5 poin dengan Laskar Mataram –julukan PSIM. Dikatakan Pelatih Mitra Kukar, Benny Dollo, sebagai tim yang berhasrat lolos ke Indonesia Super League (ISL) persiapan anak-anak telah maksimal. Melawan PSIM, kondisi mental serta kebugaran pemain pun meningkat. Mengingat laga ini, kata dia, dimainkan di kandang sendiri.

“Kami sudah siap melawan PSIM, seperti target utama di kandang. Tiga poin harus kami raih. Sayang jika terbuang percuma,” terang mantan pelatih timnas Indonesia itu.

Persiapan secara teknis terlihat di sepanjang latihan, sore kemarin, di Stadion Aji Imbut. Peran-peran krusial, striker dan juga gelandang diberikan pematangan teknik latihan. Tembakan langsung ke gawang jadi menu utama pendobrak jalan lawan. Franco Hita, Anindito, Boy Jati Asmara, serta Rully Padengke, diharapkan dapat menjaringkan bola sebanyak-banyaknya.

Menurut Bendol-sapaan Benny Dollo, meski anak timnya punya modal bagus saat di putaran pertama lalu berhasil mencuri kemenangan di kandang PSIM, bukan berarti pasukannya menganggap remeh lawan. Secara pribadi, Bendol mewaspadai kebangkitan PSIM, yang mempunyai misi balas dendam.

“PSIM tim besar. Meski kami menang di kandang mereka di putaran pertama, itu bukan jadi patokan. Pokoknya kita tampilkan permainan terbaik. Ini kandang kita,” urainya.

Sementara itu, Pelatih PSIM Maman Durachman menjelaskan, timnya datang tidak dengan kekuatan terbaik. Beberapa pilar penting saat ini sedang mengalami cedera. Salah satunya penyerang Aliazer Thoncy Elthon Maran yang masih cedera. Selain itu, Engkus Kuswaha juga belum fit.

“Kita datang dengan tim pincang. Banyak pemain kami yang tak bisa diturunkan. Padahal ini merupakan laga penting. Tapi mau bagaimana lagi,” paparnya.

Meski demikian, Maman tetap optimistis timnya mampu merepotkan Mitra yang terkenal sangat sulit ditaklukkan di kandang. Bahkan, untuk mencuri poin saja, musim ini belum ada satu pun tim yang bisa melakukannya. ”Tujuan kami datang untuk meraih poin. Mitra terkenal sulit dikalahkan di kandang. Tapi dengan semangat dan kolektivitas, apapun bisa terjadi,” tandasnya. Sumber : BolaIndo.com

Mbamba-Ali Hanya Ingin Menang

Bontang v Persisam

Mbamba-Ali Hanya Ingin Menang Kehadiran Emile Bertrand Mbamba yang diplot sebagai tandem Kenji Adachihara pada putaran kedua, ternyata belum menunjukkan kontribusi maksimal. Meski ia sudah mencetak gol saat melawan Deltras Sidoaro, namun pemain asal Kamerun itu masih perlu banyak penyesuaian.

Pada derby Kaltim kali ini, Emile Mbamba akan menjalani reuni dengan rekan-rekannya saat membela Arema Malang, seperti Fandi Mochtar, atau Ahmad Sembiring Usman. Namun masalah nostalgia, atau titel derby saat ini akan dikesampingkannya. Ia akan lebih fokus untuk memberikan jaminan 3 poin bagi timnya.

“Dalam pikiran saya hanya tertuju pada pertandingan.  Misi saya untuk mengamankan 3 poin. Apalagi dengan posisi BFC sekarang di klasemen, harus segera bangkit,” ujarnya Mbamba kemarin.

Menurut Mbamba, Persisam punya banyak pemain berkualitas, seperti Ahmad Sembiring, atau Jack Joel Tsimi. Namun ia percaya rekan-rekannya di BFC akan mampu bekerja sama untuk mewujudkan kemenangan.  “Saya percaya dengan rekan-rekan saya. semua bermain bagus dan kalau kami kompak pasti akan menang,” tambahnya.

Sementara itu sang kapten kesebelasan, Ali Khaddafi memiliki optimistis yang sama dalam mencetak kemenangan. BFC disebutnya sudah banyak perubahan, mental dan fisik lebih mantap. Nyek Nyobe yang masuk sebagai tim inti akan menambah kekuatan pertahanan. Juga instruksi pelatih tentang meminimalisir kesalahan diyakini menjadi acuan mendapat poin penuh.

“Saya punya keinginan buat gol kali ini. Sudah saatnya kami memperbaiki posisi, karena sudah tidak ada waktu lagi. Harus menang, bukan untuk melawan Persisam tapi semua lawan,” timpalnya. Sumber : BolaIndo.com

Mental Tandang Persijap Dipacu

Jelang Lawan Pelita Jaya

Mental Tandang Persijap Dipacu Belum pecahnya rekor buruk di laga tandang menjadi perhatian khusus Pelatih Persijap Jepara Suimin Diharja. Ia sedang mencari jalan keluar sebelum timnya dijamu Pelita Jaya dalam Kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Singaperbangsa, Minggu (3/4).

Mental tim ketika bermain di kandang lawan menjadi catatan pentingnya. "Satu hal yang yang menjadi bahan diskusi, indikasi mental bertanding di laga tandang tak sama dengan ketika bermain di kandang," kata Suimin, usai melatih timnya di Singaperbangsa, Jumat (1/4) sore.

Evaldo cs belum pernah memetik poin di kandang lawan, atau kalah di semua laga tandang. Kekalahan 0-3 dari tuan rumah Semen Padang adalah yang terakhir. "Kami selalu berpikir dan melangkah positif untuk mencari jalan keluar, tetapi hasilnya lain," lanjut Suimin.

Karenanya usai latihan, tim pelatih mengumpulkan semua pemain di dalam ruangan untuk berbagi mengenai situasi psikis tim. "Kami tetap ingin memastikan sama-sama terus menjaga semangat untuk tampil sebaik-baiknya," katanya lagi.

Selain masalah psikis, Suimin sudah fokus untuk mengevaluasi persiapan teknis timnya untuk bisa berbicara banyak menghadapi Pelita Jaya. Salah satunya ia mempertimbangkan kondisi fisik pemain setelah tampil di tiga partai dalam delapan hari, keputusan merotasi pemain dilakukan. Sumber : BolaIndo.com

Adu Tajam di Banjarmasin

Barito Putera v Metro

Adu Tajam di Banjarmasin Adu tajam tersaji di Stadion 17 Mei-Banjarmasin, Sabtu sore ini, ketika Metro FC dijamu  tuan rumah Barito Putra, dalam lanjutan putaran kedua Grup III atau Wilayah Timur kompetisi Divisi Utama.

Laga  ini diyakini  bakal berlangsung  ketat. Metro FC  sebagai tim tamu sekarang  berada di urutan lima klasemen sementara, tak rela memberikan begitu saja posisi lima besar ke tim tuan rumah. Sementara Barito Putra  asuhan Salahudin yang bertengger di urutan delapan memang  berpeluang menyodok ke posisi lima besar. Untuk itu,  mereka  tentu akan berjuang keras untuk mengudeta tim berjuluk Macan Kumbang. 

Bagi  Edi ‘Duro’ Zamroni dkk dari Metro FC   hanya ada satu pilihan menang. Minimal seri. Dengan demikian, mereka akan mempertahankan posisi di urutan lima besar Grup III. Sebaliknya, jika dalam laga ini  mereka tak  mampu mencuri poin, tim asal Kabupaten Malang ini harus legowo dikudeta Barito yang akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.

Pelatih Metro FC Jonathan menuturkan, untuk mengamankan laga away di ibukota Kalsel ini  tumpuan besar ada di pundak striker Harmoko, yang terbilang cukup produktif hingga di pertandingan terakhir atau ke 19, melawan Persiba Bantul pada 25 Maret lalu. Dengan jumlah enam koleksi gol yang sudah dibuatnya,  mantan pemain Persema ini  diharapkan bisa merepotkan barisan belakang lawan dan mampu memaksa penjaga gawang Barito Putra, M Sandi Firmansyah, memungut bola dari dalam gawangnya. ‘’Saya tetap  berusaha keras  dan akan memaksimalkan peluang dengan baik. Sehingga bisa memberikan poin yang bisa dibawa pulang,” janji Harmoko, secara terpisah.

Sedangkan  di  tim Barito Putra, motivasi tinggi berada di barisan Jufri Samad dkk. Kemenangan home di laga terakhir pada 29 Maret lalu saat melawan PSBI Blitar, menjadi tambahan motivasi sendiri untuk tim asuhan Salahudin. Termasuk, dalam membalas kekalahan pertemuan pertama penggawanya di Stadion Kanjuruhan-Kepanjen pada 20 Desember dengan skor 1-0 untuk Metro FC.“Kondisi saya bagus. Kami harus menang, apalagi bertanding di kandang sendiri,’’  kata gelandang Barito Putra, Arnaldo Villalba Banitez.

Villalba merupakan satu dari dua pemain asing yang acapkali merepotkan barisan pertahanan lawan. Tidak hanya itu, produktif golnya pun cukup bagus yakni dengan koleksi tujuh gol. Atau, unggul satu gol dibandingkan rekan setimnya di barisan striker, Nne Ngue Beinvenu dengan koleksi enam gol. Sumber : BolaIndo.com

Tiket Tak Maksimal, Gaji Diangsur

Arema Indonesia

Tiket Tak Maksimal, Gaji Diangsur Menyusul kondisi stadion Kanjuruhan tidak penuh seperti saat pertandingan Arema menghadapi Persipura Jayapura beberapa waktu lalu, pemasukan untuk panpel Arema pun tak semaksimal seperti saat itu.

Menurut laporan dari Ketua Panpel Arema, Abriadi Muhara, jumlah penonton yang terhitung dari checker (alat penghitung) yaitu 19.300 penonton. Pemasukan kotor yang diterima dari jumlah penonton tersebut hanya Rp 590 juta.

’’Hasil pemasukan dari pertandingan Arema lawan Persib sore ini Rp 590 juta, itu estimasi dari penghitungan dispenda dan masih pemasukan kotor,’’ ungkap Abriadi saat dikonfirmasi Malang Post usai pertandingan kemarin sore.

Pria yang juga pelaksana harian PT Arema Indonesia ini pun meyakinkan 100 pemasukan dari penjualan tiket tersebut langsung untuk membayar gaji pemain. Itu sesuai dengan komitmen manajemen pada pemain yang sudah dua bulan belum digaji.

’’Ya, sesuai komitmen manajemen, pendapatan hasil pertandingan sore ini (kemarin sore, Red.), 100 persen untuk gaji pemain. Itu akan saya realisasikan hari ini (kemarin, Red.) juga kalau semuanya rampung, atau paling lambat besok (hari ini, Red.),’’ sebut Abriadi.

Menurutnya panpel masih akan menghitung dan mengumpulkan semua pemasukan dari hasil penjualan tiket tersebut. Kemungkinan jumlahnya sedikit dibawah Rp 590 juta, jika benar-benar menghitung berdasarkan tiket yang terjual.

Terlepas itu, pemasukan sebesar itu bisa dipastikan tak cukup membayar sisa dua bulan gaji yang terhutang. Bahkan untuk pembayaran satu bulan gaji dari total 29 pemain dan pelatih, pemasukan kotor sebesar Rp 590 juta tersebut tidak cukup.

Sehingga menurut informasi yang diperoleh Malang Post, hari ini gaji pemain dan pelatih akan dibayar setengah bulan. Meski tak sesuai rencana, setidaknya ada itikad baik dari manajemen untuk membayar gaji pemain.

’’Sampai malam ini (semalam, Red.) belum ada pembayarn gaji. Katanya besok (hari ini) mau dibayar, tapi dari hasil penjualan tiket itu akan dibayar setengah dari satu bulan gaji,’’ ungkap salah satu pemain Arema kepada Malang Post.

Sementara itu, Abriadi Muhara mengakui jumlah penonton pada pertandingan kemarin sore menurun. Bahkan dari pertandingan sebelumnya lawan Sriwijaya FC, jumlah penonton kembali mengalami penurunan.

’’Jumlah penonton sore ini 19.300. Ada penurunan dibandingkan pertandingan sebelumnya, mungkin karena hari kerja dan kebetulan juga turun hujan,’’ terang Abriadi yang dihadapkan pada gejala penurunan pentonton.

Maklum saja, panonton dalam hal ini Aremania tampaknya juga harus berhitung dengan banyaknya laga kandang Arema yang digelar beruntun. Seperti setelah lawan Sriwijaya FC, langsung menjamu Persib Bandung.

Setelah itu Arema tampil di ajang Liga Champions Asia menghadapi Shandong Luneng. Berikutnya Arema kembali melakoni dua laga home ISL menghadapi Persija dan PSPS Pekanbaru. Pemasukan tiket pun jadi tak maksimal. Sumber : BolaIndo.com

Benoit Berpeluang Jadi Starter

Sabtu, 02 April 2011 11:47

Persema Malang

Benoit Berpeluang Jadi Starter Amunisi komplit kembali dimiliki lini belakang skuad Persema. Ya, hal ini menyusul kembalinya Benoit Lang setelah sempat berkutat dengan cedera lutut kanannya. Pemain kelahiran Kamerun berkebangsaan Luxemburg ini pun siap tampil saat Laskar Ken Arok dijamu tuan rumah Aceh United di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, besok sore.

Akibat cedera itu, Benoit terpaksa harus absen dan meninggalkan sesi latihan rutin tim seiring memasuki awal-awal pekan ini. Cedera itu mulai dirasakannya tepat setelah ikut membela tim saat menjamu Bintang Medan di Stadion Gajayana, Sabtu (26/3) lalu. Dia mengalami benturan dengan pemain lawan sehingga harus berhadapan dengan serangkaian program terapi pemulihan cedera dari tim medis Persema.

Lantas siap tampilkah Benoit? Menanggapi pertanyaan itu, pemain bernomor punggung 29 Persema ini mengaku, kondisinya dalam tingkatan bagus. Hanya saja, untuk main dan tidaknya di laga lawan Aceh United, dia mempercayakan sepenuhnya ke pelatih Persema, Timo Scheunemann. Dia mengisyaratkan, keputusan seputar main dan tidaknya pemain, ada ditangan pelatih. Sedangkan pemain berjuang menjalankan perintah itu dengan maksimal.

‘’Kondisi bagus. Untuk main dan tidaknya saya besok, bisa tanya langsung ke pelatih. Saya siap saja menerima apa yang menjadi keputusan pelatih,” terang Benoit kepada Malang Post, kemarin.

Peran dan tenaga Benoit sangat dibutuhkan Persema untuk memperkokoh lini pertahanan tim. Sejak resmi gabung Laskar Ken Arok, dia berhasil menjadi tandem terbaik bersama Seme Patrick. Dari 10 pertandingan yang sudah dilalui Persema, gawang Persema hanya terbobol delapan gol. Meski bukan menjadi jumlah kemasukkan terkecil dari seluruh peserta LPI, namun catatan itu menunjukkan pertahanan Persema tergolong kokoh.

‘’Kemungkinan, Benoit kembali jadi starter. Lihat kondisi sampai terakhir besok sebelum pertandingan,” singkat Timo Scheunemann, pelatih Persema, terpisah.Sumber : BolaIndo.com

Batavia Andalkan Pemain Muda Lawan Bintang Medan

Sabtu, 02 April 2011 11:40

Liga Primer Indonesia

Batavia Andalkan Pemain Muda Lawan Bintang Medan Walaupun kontestan Liga Primer Indonesia (LPI), Batavia Union, memiliki grafik menanjak dan selalu sukses jika melakoni laga tandang, tidak membuat tim besutan Roberto Bianchi itu berpangku tangan.

Bertanding dalam lanjutan LPI melawan Bintang Medan, di Stadion Teladan Medan, Batavia berjanji akan tetap bermain habis-habisan, Sabtu (2/4).

Hal itu ditegaskan oleh ikon Batavia, Tantan. Pemain yang pernah dipanggil timnas di era kepemimpinan Alfred Riedl tersebut berharap kepada rekan-rekannya agar tidak mudah puas dan tetap melaksanakan pertandingan dengan adrenalin tinggi dan semangat untuk tetap meraih poin absolut.

Pasalnya, jika timnya lengah dan menganggap enteng lawan, itu biasanya akan menjadi blunder bagi Batavia sendiri. Selain itu, Tantan berjanji mempersiapkan strategi jitu untuk kembali membawa pulang poin penuh saat bertandang ke Bintang Medan. Hal ini akan dilakukannya dengan fighting spirit tinggi.

"Saya akan lakukan konsentrasi dalam memainkan serangan balik. Jika mendapatkan peluang itu, saya targetkan agar bisa berbuah gol. Karena biasanya tim tuan rumah akan bermain dengan serangan dan serangan,” kata pemain yang sempat dijuluki si Bison, kepada Bola.net, Jumat (1/4).

Batavia memang ganas jika bermain di kandang lawan. Persibo Bojonegoro (0-2), Bali Devata (0-1) bahkan pimpinan klasemen Persema Malang (1-1) juga pernah dibuat gigit jari dikandangnya sendiri.

"Semoga kami bisa mempertahankan hal itu lagi. Tentu saja, perjuangan pemain di lapanganlah jawabannya," kata Wanderley Junior, asisten pelatih Batavia yang juga penerjemah Pelatih Batavia Roberto Bianchi.

Juan Manuel Cortes dan Tantan dipastikan akan tetap menjadi andalan Batavia dalam urusan mencetak gol. Duo lokal dan asing itu selalu dipercaya menjadi pemain inti Batavia.

Namun, untuk menopang kekuatan dua strikernya itu, Beto-sapaan akrab Roberto Bianchi- selain mengandalkan Javier Rocha, juga sangat memiliki nyali dalam menurunkan pemain-pemain muda. Pemain yang biasa duduk di bangku cadangan, jangan terkejut jika dimainkan sejak menit awal oleh pelatih berkebangsaan Spanyol itu.

M.Fahri, Iskadar, Fathul Adha, Ryan Abdi, Sunny, Iqbal Ades merupakan nama-nama yang sudah merasakan kepercayaan berharga yang diberikan oleh Beto. Nama-nama tersebut merupakan pemain asli jebolan klub-klub internal di Sekolah Sepak Bola Jakarta Utara.

"Siapa yang paling siap, tentu itu yang akan kami mainkan," kata Wanderley. Sumber : BolaIndo.com

Abaikan Nostalgia, EP Ingin Hasil Maksimal

Sabtu, 02 April 2011 11:28

Jakarta v Semarang United

Abaikan Nostalgia, EP Ingin Hasil Maksimal Semarang United kembali mengais asa memanaskan persaingan papan atas Liga Primer Indonesia (LPI).Menghadapi Jakarta FC di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, hari ini, Semarang United bertekad meraih poin maksimal untuk mengembalikan posisinya ke jajaran tiga besar klasemen sementara.

Terlepas dari sengitnya persaingan kedua tim,duel ini memunculkan aroma PSIS yang sangat kental.Di tubuh Semarang United, ada nama Edi Paryono yang pernah mengantarkan PSIS menjuarai Divisi Utama pada musim 1998. Selain itu,sejumlah pilar Semarang United juga merupakan pemain-pemain binaan PSIS,contohnya M Yusuf.Bahkan,Vice President Semarang United Novel Al Bakrie adalah mantan General Manager PSIS.

Di kubu Jakarta FC,aroma PSIS juga sangat terasa.Pelatih Jakarta FC Bambang Nurdiansyah pernah dua kali menangani PSIS.Di barisan pemain,terdapat duo Tango,Emmanuel de Porras dan Gustavo Hernan Ortiz,yang menjadi ikon PSIS beberapa musim lalu. ”Kami memang bernostalgia pada laga kali ini.Namun,hal itu harus dikesampingkan terlebih dahulu.Fokus utama adalah menyelesaikan pertandingan ini dengan hasil maksimal,”ujar EP,inisial Edi.

Dia mengakui keberadaan Emmanuel de Porras dan Gustavo Hernan Ortiz di tubuh Jakarta FC memang sangat vital.Untuk itu, dia menaruh perhatian lebih terhadap pergerakan dua pemain ini. Meski demikian,bukan berarti pasukannya akan berkonsentrasi untuk mematikan keduanya.Mengingat tim ini masih memiliki banyak pemain berkualitas,seperti Youghusband bersaudara.

”Kami mewaspadai seluruh pemain Jakarta FC.Apalagi,tim ini baru saja menang di laga sebelumnya.Tentu semangat juang mereka berlipat ganda,”ujarnya. Di sisi lain,Semarang United berangkat ke Jakarta dengan modal kekalahan saat menjamu Medan Chief,26 Maret.Itu adalah kekalahan kandang pertama yang dalami Amarildo Souza dkk. ”Kami harus melupakan hasil di Semarang.

Kekalahan tersebut harus menjadi pelecut semangat untuk berbuat lebih baik mengingat persaingan di papan klasemen semakin ketat,”ujar EP. Sejauh ini Semarang United masih bertahan di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 21 poin dari 7 kemenangan dan 3 kali kalah.Di peringkat ketiga terdapat Medan Chief yang sewaktu-waktu bisa menyalip Semarang United.Tim ini sudah mengumpulkan 20 poin.

Di sisi lain,Jakarta FC juga tidak boleh dipandang sebelah mata.Mereka memiliki rekor cukup mengesankan.Tim berjuluk Jakarta Tigers ini telah mengumpulkan 16 poin dari sembilan pertandingan.Satu hal lagi,Jakarta FC baru saja mendulang poin penuh ketika melawat ke kandang PSM Makassar. Sumber : BolaIndo.com

Tak Mau "Kecolongan" Lagi

Sabtu, 02 April 2011 11:24

Bontang v Persisam

Tak Mau Derby tidak hanya terjadi di Jawa Timur. Di Kalimantan Timur, Bontang FC akan menjamu saudaranya, Persisam Samarinda, malam nanti. Duel yang akan ditayangkan langsung Antv pada 19.00 WIB itu bakal berlangsung seru.

Dalam empat kali pertemuan, Bontang FC dan Persisam memiliki catatan yang sama. Masing-masing meraih dua kali kemenangan. Pada laga malam ini, Bontang FC berpeluang menambah koleksi kemenangan karena menjadi tuan rumah. Meski demikian, dalam lima pertandingan terakhir, tim dari Kota Taman tersebut hanya mampu memperoleh satu poin.

Itu terjadi kala menjamu Semen Padang. Sisanya berakhir dengan kekalahan. Kondisi tersebut semakin diperparah oleh begitu sulitnya tim asuhan Fachry Husaini itu meraih kemenangan di kandang. Hal yang tak jauh berbeda dialami Persisam.

Setelah dihajar Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo serta ditahan imbang Semen Padang, Pesut Mahakam kembali ke tren positif. Itu terjadi ketika mereka sukses mengalahkan Pelita Jaya. Kemenangan tersebut tentu menaikkan moral pemain kedua tim.

Siapa yang akan menjadi pemenang? Tuan tumah yang saat ini sedang menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya ataukah tim tamu yang mengusung dendam setelah di permalukan di kandang sendiri dalam laga putaran pertama musim ini.

’’Kami datang ke Bontang dengan target menang. Persiapan tim sangat matang. Anak-anak tak ingin kecolongan lagi seperti ketika bermain di Stadion Segiri, 23 Januari lagi,’’ tegas pelatih Persisam Hendri Susilo. Sumber : BolaIndo.com

Bidik Poin Tandang Perdana

Sabtu, 02 April 2011 11:19

Persela v Deltras

Bidik Poin Tandang Perdana Delta Putra Sidoarjo (Deltras) mengusung misi khusus saat meladeni tuan rumah Persela Lamongan sore nanti. Danilo Fernando dkk ingin mencuri poin sekaligus meredam ambisi revans Persela dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Surajaya Lamongan.(Siaran langsung Antv pukul 15.30 WIB)

’’Selama berlaga di ISL, kami belum pernah meraih poin dari kandang lawan. Karena itu, saya berharap agar catatan kelam ini bisa berakhir di Lamongan nanti,’’ jelas pelatih Deltras Mustaqim kemarin (1/4). Menurut dia, ambisi besar tersebut tidak begitu berat untuk di wujudkan timnya.

Alasannya, Danilo Fernando dkk telah dibekali dengan semangat tinggi sebelum bertanding dalam derby Jatim itu. ’’Saya melihat, semangat tersebut ada di setiap wajah pemain. Terutama, para pemain asing. Mereka terlihat semangat saat kami men coba lapangan tadi pagi (kemarin, Red),’’ jelas mantan bomber Persebaya itu.

Ya, selama melakoni laga di ISL, The Lobster hanya mampu meraup poin di laga kandang. Selebihnya, setiap melakoni laga away, tim pendatang baru di ISL tersebut selalu pulang dengan tangan hampa. Wajar jika Mustaqim bertekad untuk mengakhiri masa paceklik itu.

’’Kami sudah lama meng ingin kan poin dalam pertandingan away. Saya berharap, itu bisa di dapat dalam pertandingan kali ini. Ini kesempatan yang harus kami maksimalkan,’’ ujar pria berkumis tersebut. Apakah itu bisa diartikan bahwa Deltras meremehkan tim tuan rumah? ’’Tidak. Persela adalah tim bagus dengan materi pemain yang tidak kalah hebat. Tetapi, saya yakin, dengan bermain disiplin dan cepat, kami mampu mengatasi mereka,’’ tutur mantan pelatih Persela dan Mitra Kutai Kartanegara itu.

Di sisi lain, tim tuan rumah tak mau lengah dalam pertandingan leg kedua ISL ini. Pelatih Persela Lamongan Subangkit menyatakan, kekalahan timnya oleh Deltras di putaran pertama harus dibayar. Pada putaran pertama ISL, Deltras mempermalukan Persela 2-0 di Gelora Delta Sidoarjo, 29 Januari lalu. ’’Kami harus bisa membalas ke kalahan itu di kandang kami,’’ tegasnya.Sumber : BolaIndo.com

Kans Kembali ke Jalur Delapan Besar

Sabtu, 02 April 2011 11:14

PS Bengkulu v Persita

Kans Kembali ke Jalur Delapan Besar Duel kontra PS Bengkulu merupakan kans Persita Tangerang kembali ke jalur delapan besar Divisi Utama 2010/2011. Krisis keuangan yang tengah melanda, tak menyurutkan niat tim berjuluk Pendekar Cisadane itu meraih poin penuh di Stadion Semarak, Bengkulu, petang nanti (2/4).

Tim besutan Elly Idris akan menembus tiga besar (zona delapan besar, Red) jika mampu memenangkan pertandingan ini. Namun, ini bukan perjuangan yang mudah bagi Pendekar Cisadane. Sebab, PS Bengkulu sangat perkasa bila bermain di Stadion Semarak.

Persipasi Bekasi sudah merasakan bagaimana kuatnya PS Bengkulu kala berlaga di kandangnya sendiri. Tim bersutan Warta Kusuma dibuat tak berdaya hingga menyerah dengan skor 1-0. “Mereka kini berada di atas angin setelah berhasil mengalahkan Persipasi.

Dan, kami percaya tidak gampang bisa memenangkan pertandingan besok (hari ini, Red),” ungkap Pelatih Persita Elly Idris kepada Indopos kemarin. Tapi , Elly tetap optimistis pasukannya mampu mengatasi permainan tim besutan Nasrul Koto. Dengan catatan, Luis Edmundo dkk bermain taktis seperti saat menumbangkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 3- 1 di Stadion Benteng, Tangerang, lalu. “Pola permainan terbaik kami, saat menghadapi Persiraja. Nah, kami berharap permainan itu bisa dipertahankan anak-anak,” ujar eks arsitek Persibom Bolaang Mongondow itu.

Kembalinya bomber haus gol M Agus Salim setelah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning makin membuat Elly optimistis. “Dari segi teknis, praktis kami tidak mempunyai kendala. Pemain inti kami semua bisa diturunkan besok,” kata Elly. Dengan kembali Agus Salim, Elly berencana akan menurunkan tiga striker sekaligus, yakni Christian Carrasco, Rishadi Fauzi, dan Agus Salum. Sebab, tiga bombernya tersebut kini dalam kondisi on fire.

“Tapi akan kami lihat besok. Apakah kami harus memainkan tiga striker atau tidak,” beber pelatih 40 tahun itu. Elly berharap penggawanya berusaha menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu dalam pertandingan nanti. Terutama saat mendekati kotak penalti. Dia khawatir, hal seperti itu akan tuan rumah untuk mendapatkan keuntungan dari keputusan wasit.

“Kami sudah mengingatkan kepada seluruh pemain, agar menghindari tabrakan dan lain sebagainya, yang berpotensi melahirkan penalti buat tuan rumah,” tutur mantan penggawa timnas Indonesia era 80-an tersebut. Ditanya, apakah krisis finansial di Persita akan mempengaruhi konsentrasi pasukannya? Elly mengatakan, sedikit banyak masalah tersebut berpengaruh. Namun, dia berharap penggawa tim Ungu mencurahkan konsentrasinya dalam pertandingan nanti. “Tadi kami sudah bicarakan masalah ini kepada pemain. Mereka berkomitmen ingin meraih hasil maksimal,” tandasnya.

Sementara itu, Pelatih PS Bengkulu Nasrul Koto juga optimistis anak asuhnya bisa mengamankan tiga poin di kandangnya sendiri. “Kami mulai menemukan bentuk permainan terbaik. Ini yang membuat kami yakin,” ujarnya. Namun, Nasrul Koto juga mengingatkan, agar pasukannya tidak over convidence saat menghadapi Persita yang mempunyai segudang pengalaman. “Persita merupakan kandidat juara. Materi pemain di atas rata-rata membuat mereka tidak boleh di pandang remeh. Karena itu, kami akan waspada,” pungkasnya. Sumber : BolaIndo.com

 
Powered by Blogger